Di Kuartal IV 2022 Garuda Indonesia Prediksi Kinerja Tumbuh Positif

Ekonomi057 views

Inionline.id – Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia optimistis kinerja usaha tumbuh positif pada kuartal IV 2022.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan hal itu sejalan dengan upaya intensif perusahaan dalam mengimplementasikan langkah restrukturisasi kinerja secara menyeluruh pada berbagai lini bisnisnya.

Tercatat, tingkat permintaan penumpang pada kuartal IV 2022 hingga saat ini menunjukkan proyeksi pertumbuhan yang menjanjikan.

Dari total ketersediaan kursi pada keseluruhan periode akhir tahun yaitu sedikitnya 2,7 juta kursi untuk periode Oktober sampai dengan Desember, tingkat permintaan penumpang jelang kuartal IV 2022 berkisar di angka 84 persen.

“Angka tersebut tentunya akan bergerak dinamis sejalan dengan program restorasi armada yang sedang berlangsung serta demand pasar di periode peak season natal dan tahun baru mendatang,” katanya dalam keterangan resmi, Sabtu (8/10).

Sementara itu laporan laba rugi komprehensif konsolidasia Semester 1 2022 berhasil mencatatkan laba bersih sebesar US$3,76 miliar.

Laba bersih tersebut berasal dari peningkatan pendapatan usaha sebesar 26,1 persen serta diiringi penurunan beban usaha sekitar 11,71 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Kinerja operasional Garuda Indonesia secara grup mencatatkan pertumbuhan penumpang sebesar 10,59 persen atau 6.516.555 penumpang dari periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu 5.892.274 penumpang.

Sepanjang semester 1 2022 mencapai 2.177.034 penumpang dibandingkan pada Semester 1 2021 yaitu 1.910.475 penumpang. Pertumbuhan signifikan tercatat dari rute internasional yang meningkat 285 persen dengan total 218.734 penumpang.

Lebih lanjut, Irfan mengatakan Garuda Indonesia tengah mengakselerasikan berbagai upaya strategis dalam memaksimalkan langkah restrukturisasi yang mulai dijalankan.

Misalnya, melalui kesiapan implementasi rights issue sebagai bagian dari tindak lanjut persetujuan proposal perdamaian PKPU dan rencana penambahan struktur permodalan melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) dari Pemerintah.