Dewan Jabar Erni Sugiyanti Sarankan Pemprov Jabar Perkuat Iklim Investasi Bisnis Otomotif di Jawa Barat

Antar Daerah857 views

Bandung, Inionline.id – Sektor bisnis West Java Investment Summit (WJIS) 2022 yang ditawarkan Pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Barat dalam bidang ketahanan pangan dan energi baru terbarukan masih membuat anggota Komisi III DPRD Jawa Barat Erni Sugiyanti tidak habis pikir.

Banyaknya masalah dibidang pertanian Jawa Barat harusnya menjadi dasar pertimbangan Pemprov untuk menawarkan sektor tersebut kepada investor swasta.

Politisi PKB ini justru melihat Jawa Barat memiliki potensi besar dibidang industri otomotif.
“Saya melihatnya kalau seperti di Karawang, sebetulnya memang otomotif di Karawang itu luar biasa, dulu anak-anak muda di Karawang sempat mendapatkan pelatihan dari perusahaan-perushaan Jepang dan perusahaan-perusahaan Korea,” ujarnya, Jum’at (21/10/2022).

Hal tersebut menurut Erni menjadi salah satu modal bagi Jawa Barat karena memiliki SDM yang berkompetensi sehingga memiliki arah untuk design besarnya Karawang dalam industri otomotif.

“Karena saya melihat hari ini kemampuan mereka bagus ketika mereka membuat komponen mesin yang berukuran kecil untuk kemudian jadi suku cadang di mobil atau kendaraan bermotor, hasilnya bagus buatanya dan bengkel-bengkelnya bagus disana itu kalau misalnya serius bisa jadi kawasan industri otomotif yang maju,” tukasnya.

Kemudian Erni juga menyoroti pembangunan pelabuhan Patimban yang diharapkan menjadi hal yang serius, Tol Cisumdawu yang belum selesai, dan bandara Kertajati yang mangkrak.

“Patimban kita butuhkan pelabuhan di sektor disana, apa yang sudah dicanangkan dari awal kalau kita mau merujuk dari awal apa yang ingin kita bangun seharusnya kita sudah punya pelabuhan dan hari ini belum selesai, Tol Cisumdawu belum selesai, Patimban belum selesai ditambah Kertajati yang mangkrak.

Erni melanjutkan, “Jadi kawasan-kawasan itu oke kita korbankan sebagai kawasan industri, tapi ayo dipegang dengan sungguh-sungguh betul, sisanya kita serahkan kepada masyarakat kalau masyarakat memang masih dunianya masuk dunia pertanian kasihkanlah masyarakat kesempatan bertani dengan benar, berikan insentif yang bagus, berikan pupuk yang baik, murah dan mudah didapatjang kemudian pupuk jangan dimonopoli lagi,” katanya.