Ini 10 Kebiasaan Sehari-Hari yang Ternyata Bisa Membuatmu Jadi Pelupa

Kesehatan057 views

Inionline.id – Salah satu kondisi sehari-hari yang kerap mengganggu kita dalam kehidupan sehari-hari adalah rasa lupa yang muncul. Kondisi pelupa ini bisa sangat dipengaruhi oleh berbagai macam hal.

Ingatan yang kita miliki sendiri merupakan sebuah hal yang bisa sangat unik. Mungkin saja kita bisa mengingat secara detail kenangan di masa kecil, namun kita lupa di mana tadi menaruh kunci.

Kondisi lupa dengan suatu hal tertentu terutama detail-detail tertentu sebenarnya merupakan hal yang umum. Walau begitu, ketika hal ini terjadi dengan sangat sering, kondisi ini bisa sangat menyebalkan.

Kondisi pelupa ini kerap kali diidentikkan dengan usia tua seseorang. Walau begitu, sejumlah kondisi ini juga bisa terjadi terlepas usia karena berbagai faktor.

“Terdapat sejumlah kebiasaan sehari-hari yang bisa membuat kita menjadi lebih pelupa,” terang Michele Goldman, psikolog dari Hope for Depression Research Foundation dilansir dari Huffington Post.

Pada saat kamu belakangan menjadi lebih pelupa, berikut sejumlah hal yang menjadi penyebab hal itu lebih rentan kamu alami.

Kurang Tidur dan Multitasking

1. Kurang Tidur

Tidur memiliki sejumlah manfaat kesehatan termasuk meningkatkan ingatan kita. Kurang tidur bisa berdampak pada kemampuanmu mempelajari hal baru hingga 40 menit serta bisa mempengaruhi hippocampus di otak yang merupakan tempat kita menyimpan ingatan baru.

“Tidur bisa membantu otak kita memulihkan diri,” terang Goldman.

“Tahapan tidur tertentu, termasuk tidur REM, secara khusus berhubungan dengan konsolidasi ingatan atau proses memperoleh pengetahuan baru yang tersimpan di dalam ingatan jangka panjang,” sambungnya.

Julia Kogan, psikolog kesehatan asal Florida mengatakan bahwa tidur berhubungan dengan perhatian dan fokus yang sangat penting pada ingatan kita.

“Pada saat kita melewatkan tidur, kita cenderung kurang bisa perhatian, fokus, dan tak berenergi,” jelas Kogan.

“Pada saat kita kurang memperhatikan, besar kemungkinan kita tidak dapat menyimpan informasi dengan tepat. Oleh karena itu, mereka yang sering melewatkan tidur cenderung lebih pelupa,” sambungnya.

2. Multitasking

Kogan mengatakan bahwa pelupa cenderung disebabkan karena permasalahan perhatian. Dia menerangkan bahwa memperhatikan hal dan fokus merupakan bagian penting dalam mengingat informasi.

“Jika kita tidak memperhatikan sepenuhnya, teralihkan, atau tidak berada dalam kondisi mental untuk memperoleh informasi, naka kita tidak dalam kondisi perhatian sepenuhnya dalam memperoleh informasi sehingga membuatmu tampak lebih pelupa,” sambung Kogan.

Pada saat kamu melakukan multitasking, teralihkannya perhatian juga bisa terjadi.

“Melakukannya berbagai macam hal pada waktu bersamaan bisa berujung kamu kurang produktif dan lebih pelupa,” terang Kogan.

Kurang Aktivitas Fisik dan Konsumsi Obat-obatan Tertentu

3. Kurang Aktivitas Fisik

“Olahraga merupakan hal yang penting untuk kesehatan secara keseluruhan, termasuk pada ingatanmu,” terang Valentina Dragomir, psikoterapis dan pendiri PsihoSensus Therapy.

“Olahraga bisa meningkatkan aliran darah ke otak dan membantu melindungi sel otak. Selain itu, terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan penipisan pada bagian otak tertentu yang penting bagi ingatan,” sambungnya.

Goldman mengatakan bahwa olahraga rutin yang tidak terlalu keras bisa membantu menurunkan risiko dari sejumlah masalah kesehatan tertentu. Sejumlah kondisi yang bisa berujung pada hilangnya ingatan ini adalah tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, serta diabetes.

4. Konsumsi Obat-obatan Tertentu

Konsumsi obat-obatan tertentu yang baru kamu lakukan bisa menjadi penyebab hilangnya ingatan ini.

“Obat-obatan seperti antidepresan, obat alergi, obat tekanan darah, dan lain sebagainya bisa mempengaruhi ingatan karena kandungan sedatif di dalamnya,” terang Sanam Hafeez, neuropsikologis dari Columbia University.

Sejumlah obat lain yang bisa membuatmu menjadi pelupa termasuk benzodiazepines, obat penurun kolesterol, obat antiepilepsi, penahan rasa sakit, obat antihipertensi, antihistamin, dan lain sebagainya.

“Sejumlah pengobatan bisa mempengaruhi ingatan setelah dikonsumsi dan lainnya bisa berdampak dalam ingatan jangka panjang,” jelas Hafeez.

Konsumsi Alkohol dan Merokok

5. Konsumsi Alkohol

“alkohol bisa berdampak kerusakan sel otak dan berdampak masalah ingatan,” terang Dragomir.

“Berdasar penelitian, kebiasaan minum-minum dalam jangka panjang menyebabkan kuruan otak jadi mengecil,” sambungnya.

Kogan menyatakan bahwa mereka yang kecanduan alkohol atau sering mengonsumsinya lebih rentan mengalami kehilangan ingatan jangka pendek atau jangka panjang.

“Seseorang yang minum dalam jumlah banyak cenderung kekurangan vitamin tertentu dan nutrisi lainnya yang bisa berujung jadi pelupa,” jelas Kogan.

6. Merokok

Merokok adalah salah satu kebiasaan yang bisa membuatmu jadi pelupa.

“Merokok bisa menyebabkan masalah sel otak dan menghentikan terbentuknya inagtan baru di hippocampus yang akhirnya membuatmu pelupa,” terang Dragomir.

Berdasar penelitian, diketahui bahwa paparan kronik dari nikotin bisa mempengaruhi mekanisme otak yang berhubungan dengan kemampuan belajar dan ingatan.

“Merokok bisa mempengaruhi fungsi paru-paru dan jantung yang akhirnya memperlambat transportasi oksigen ke otak,” terang Hafeez.

“Kurangnya oksigen di otak bisa berujung menurunnya fungsi otak dan menyebabkan hilangnya ingatan,” sambungnya.

Kurang Konsumsi Makanan Tertentu dan Hidup Tidak Teratur

7. Kurang Konsumsi Makanan Tertentu

Makanan yang kamu konsumsi juga bisa mempengaruhi kondisi otak.

“Apa yang kita konsumsi mempengaruhi bagaimana kondisi fisik, mental, dan emosi,” terang Goldman.

“Pola makan yang kurang seimbang bisa mempengaruhi tubuh dalam cara negatif,” sambungnya.

Sejumlah makanan yang penting dikonsumsi demi kondisi otak adalah sayuran hijau, ikan berlemak, berri-berrian, kopi dan teh, serta kenari.

“Konsumsi makanan kaya kandungan anti-inflamasi seperti buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, polong-polongan, serta lemak sehat,” saran Hafeez.

8. Tidak Teratur

Keteraturan merupakan hal yang penting untuk ingatan kita.

“Kita cenderung melupakan berbagai hal ketika lingkungan di sekitar kita tidak teratur,” terang Goldman.

Untuk mengatasi masalah ini, disarankan untuk lebih teratur dan rapi dalam berbagai macam hal. Penting juga untuk mencatat hal-hal yang akan kamu lakukan.

Kamu juga bisa menyimpan barang secara lebih rapi untuk membuatmu lebih ingat dengan berbagai macam hal. Tempat yang spesifik ini bisa menghindari kemungkinan kamu terlupa.

Memiliki Masalah Kesehatan Mental yang Belum Teratasi dan Kurang Mempertajam Ingatan

9. Memiliki Masalah Kesehatan Mental yang Belum Teratasi

“Munculnya kecemasan atau depresi sama-sama bisa mempengaruhi konsentrasi kita sehingga lebih sulit untuk mengingat detail-detail kecil,” terang Goldman.

“Bisa sangat sulit untuk tetap tertata, bahkan kita mungkin merasa kewalahan dan kurang fokus,” sambungnya.

Goldman menjelaskan bahwa sebagai contoh, seseorang yang mengalami trauma cenderung bermasalah dalam ingatan mereka.

“Karena stres, kecemasan, dan depresi bisa berdampak pada kemampuan kita memperhatikan, belajar, serta ingatan, maka sangat penting untuk mengatasi masalah ini demi ingatan yang tajam,” terang Kogan.

“Mereka yang bermasalah dengan kecemasan dan depresi harus segera mencari penanganan,” sarannya.

10. Kurang Mempertajam Ingatan

Hal lain yang juga penting kamu lakukan agar tidak pelupa adalah dengan sering menstimulasi otak.

“Membuat otak tetap aktif dengan mempelajari hal baru, bermain games, membaca, atau melakukan aktivitas stimulasi lain adalah cara untuk menjaga agar ‘otot’ di dalam otak kita prima,” terang Goldman.

Sering menggunakan dan melatih otak terbukti bisa membuatnya jauh dari kebiasaan pelupa. Oleh karena itu, melakukan aktivitas-aktivitas yang merangsang dan menantang otak ini perlu untuk terus dilakukan.