Dewan Jabar Mochamad Ichsan Terus Dorong Anggaran Rutilahu Jawa Barat Capai 25 Juta Per 1 Unit

Antar Daerah1057 views

Bandung, Inionline.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mochamad Ichsan Maoluddin bersama Komisi IV DPRD Jawa Barat melakukan peninjauan terhadap program rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kabupaten Bandung, Senin 31 Agutus kemarin.

Mochamad Ichsan pun sempat menyinggung bahwa Komisi IV DPRD Jawa Barat terus mendorong peningkatan anggaran rutilahu Jawa Barat ini. Tercatat pada tahun 2019 program ini hanya bernilai 17 juta 500 ribu rupiah, hingga hari ini upaya peningkatan anggaran melaui DPRD Jawa Barat telah mencapai angka 20 juta rupiah per 1 unit rumah penerima manfaat.

“Itu sebetulnya estimasi dari dewan tapi jika melihat anggaran 17 setengah itu diambil tengah-tengahnya 20 juta, kalau misalnya ekonomi sudah pulih, sektor PAD bertambah, kondisi keuangan Pemprov lebih sehat, sudah tidak mustahil menjadi angka lebih besar dari 20 juta saat ini bisa jadi 25 juta rupiah nantinya,” ungkap Mochamad Ichsan.

Selain itu pantauannya di Kabupaten Bandung terhadap 20 unit penerima manfaat program sudah cukup baik.

Menurutnya, ragam tipe masyarakat yang menerima bantuan program rutilahu ini sangat bervariatif, termasuk tingkat gotong-royongnya termasuk di Kabupaten Bandung ini.

“Kami lihat kalau tingkat posisi before afternya rumah itu rumah panggung, rumah kayu kemudian desa berkolaborasi dengan fasilitator, Dinas Perkim mengajukan di prioritas untuk diberikan bantuan,” ujarnya.

Nilai awalnya hanya 20 juta namun Ketika Mochamad Ichsan dan rombongan Komisi IV mendatangi hasil rumahnya lebih bagus

“Mungkin 50 juta nilainya, masih terus-terusan pembangunannya, tapi desanya memberi stimulan seperti itu jadi mungkin keluarga itu memang bukan keluarga dalam tanda kutip tidan berdaya sekali dia masih berpenghasilan tetapi termasuk masyarakat berpenghasilan rendah, dia mungkin mempunyai warisan atau sebagainya lalu dibantu oleh kita,” tuturnya.

Catatan positif lainnya ialah mereka (penerima bantuan) tertantang dengan baik, lalu Mochamad Ichsan melanjutkan, “alhamdulillah banyak yang membantu biaya tukang bisa dibilang free karena yang membantu masih tenaga kerja sekitar sana, warga merasa bangga, sekarang sudah mungkin kalau penghasilan sama tapi jika dilihat tampilan rumah yang lebih layak menjadi kebanggan tersendiri,” pungkasnya kepada awak media saat dihubungi via telepon, Minggu (04/09/2022).