Besok Menhub akan Umumkan Kenaikan Tarif Ojol

Ekonomi157 views

Inionline.id – Pada Rabu (7/9) besok Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berencana mengumumkan kenaikan tarif ojek online (ojol).

Langkah yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ini disebut untuk menangani dampak kenaikan harga BBM bagi sektor transportasi.

“Untuk penyesuaian tarif ojek online akan kami umumkan dalam dua hari ke depan, dengan besaran yang telah disesuaikan dengan kondisi terakhir penyesuaian harga BBM,” imbuhnya melalui keterangan resmi, Senin (5/9).

Agar penerapannya dapat berjalan dengan baik, Budi Karya meminta Dirjen Perhubungan Darat untuk mengintensifkan komunikasi dengan dengan mitra pengemudi ojol dan pihak aplikator.

Selain itu, Kemenhub juga melakukan penyesuaian tarif angkutan umum kelas ekonomi, khususnya pada moda transportasi bus.

Kajian yang akan dilakukan, yaitu terkait tarif penumpang ekonomi angkutan antar kota antar provinsi (AKAP).

“Besaran tarif akan ditentukan oleh kajian yang tengah kami lakukan, dan hasilnya akan kami sampaikan dalam waktu dekat,” jelasnya.

Budi mengungkapkan kenaikan harga BBM subsidi tidak berdampak terlalu signifikan pada transportasi laut, udara, dan kereta api kelas ekonomi, namun begitu kajiannya tetap akan dilakukan dan diumumkan dalam waktu dekat.

“Untuk transportasi udara, saat ini kami melihat tren penurunan harga tiket pesawat di waktu-waktu tertentu. Ini menjadi hal yang menggembirakan sesuai dengan harapan kita bersama,” ungkapnya.

Sementara itu, Asosiasi Ojek Online (ojol) Garda Indonesia menagih janji pemerintah memberikan subsidi BBM jenis pertalite.

Ketua Umum Garda Indonesia Igun Wicaksono mengatakan janji subsidi BBM tersebut merupakan tanggapan langsung dari Jokowi atas surat permohonan pihaknya agar ojol tetap diberikan subsidi BBM jenis pertalite.

Menurutnya, tanggapan itu diumumkan melalui Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani “Kami sedang menunggu sinyal dari pemerintah yang beberapa saat lalu melalui Menkeu Sri Mulyani mengumumkan bahwa pengemudi ojol akan mendapatkan subsidi BBM jenis Pertalite,” ujarnya saat dihubungi, Sabtu (3/9).

Sebelumnya, Garda Indonesia mengajukan lima permohonan kepada Presiden Joko Widodo melalui surat terbuka, bulan lalu. Salah satunya, subsidi pertalite jika harga BBM jenis itu naik.

Merespons itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku akan menggelontorkan subsidi untuk ojol dan transportasi umum. Anggarannya diambil dari dana transfer umum seperti dana alokasi umum (DAU) dan dana bagi hasil (DBH) sebesar 2 persen yang akan dibayarkan oleh pemerintah daerah.

“Kami di Kemenkeu juga menetapkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) di mana 2 persen dari dana transfer umum yaitu DAU dan DBH diberikan ke rakyat dalam bentuk subsidi transportasi untuk angkutan umum sampai dengan ojek dan nelayan, serta untuk perlindungan sosial tambahan,” kata dia.