Inionline.id – Bangkai pesawat jenis G-36 Bonanza T-2503 yang jatuh di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) telah diangkat ke KRI Soputan.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan dua awak pesawat juga telah berhasil dievakuasi. Pesawat itu diawaki oleh pilot Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady dan co-pilot Letda Laut (P) Dendy Kresna Bhakti.
“Pada tadi jam 10 telah ditemukan di kedalaman laut 14 meter, masih di dalam bangkai pesawat yang jatuh kemarin, dan juga sudah evaluasi ke RSAL Surabaya dan juga untuk pesawat sudah diangkat ke KRI Soputan,” kata Yudo di Mabesal, Jakarta Timur, Kamis (8/9).
Yudo mengatakan saat ditemukan dua jenazah pilot dan co-pilot masih berada di posisi kursi dan terikat sabuk pengaman.
“Jenazah masih dua-duanya masih duduk di posisi dan terikat seat belt sehingga masih sulit diangkat. Sehingga tadi pagi baru diangkat,” katanya.
Dua jenazah itu akan dimakamkan pada Jumat (9/9) di Taman Makam Bahagia TNI AL di Kabupaten Sidoarjo. Yudo mengaku bakal menghadiri pemakaman dua prajurit itu.
Pesawat latih Bonanza G-36 milik TNI AL sebelumnya jatuh saat konvoi KRI melaksanakan latihan antiserangan udara.
Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja Setiawan menjelaskan pesawat tersebut diduga jatuh ke laut di Selat Madura sekitar pukul 09.30 WIB.
Pesawat tercatat lepas landas pada 08.45 WIB dari bandara Juanda. Pesawat lalu dilaporkan hilang kontak di perairan laut Selat Madura pada pukul 08.55 WIB.
