Tebet Eco Park Dibuka Lagi tapi Ada Syaratnya

Antar Daerah457 views

Inionline.id – Hari ini Pemprov DKI Jakarta kembali membuka Tebet Eco Park. Namun, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi pengunjung sebelum masuk ke taman ini.

Informasi pembukaan kembali Tebet Eco Park itu disampaikan oleh manajemen dalam akun Instagramnya @tebetecopark, Minggu (14/8/2022). Tebet Eco Park sendiri sebelumnya ditutup sejak 14 Juni lalu.

Berikut fakta-fakta Tebet Eco Park yang kembali dibuka:

1. Jumlah Pengunjung Dibatasi

Pemprov DKI menerapkan sejumlah kebijakan kepada pengunjung. Salah satunya membatasi jumlah pengunjung harian demi mengantisipasi terjadinya penumpukan di area taman.

Kapasitas maksimum untuk hari Senin-Jumat sebanyak 4.000 pengunjung. Sedangkan kapasitas pada akhir pekan sebanyak 5.000 pengunjung.

2. Jam Operasional

Pemprov DKI juga mengatur terkait jam operasional Tebet Eco Park. Operasional taman pun terbagi menjadi dua sesi.

Sesi pertama, Tebet Eco Park dibuka pukul 07.00-11.00 WIB, lalu sesi kedua pukul 13.00-17.00 WIB. Pengunjung wajib mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui aplikasi JAKI.

3. Sejumlah Larangan di Tebet Eco Park

Pengunjung Tebet Eco Park ini juga diminta untuk mematuhi tata tertib. Pengunjung dilarang merokok, dilarang bermain skateboard, dilarang membawa minuman beralkohol, dan dilarang merusak fasilitas taman.

Selain itu, pengunjung juga tak diperkenankan bersepeda, dilarang menduduki patung, dilarang berenang di sungai, dilarang membawa hewan peliharaan selain ke pet park, serta dilarang bersandar pada railing/pagar jembatan.

4. Pengunjung Wajib Daftar JAKI

Pemprov DKI Jakarta mewajibkan pengunjung mendaftar melalui aplikasi JAKI sebelum menyambangi Tebet Eco Park. Tak hanya itu, pengelola juga bakal memberikan kartu merah kepada pengunjung yang merusak fasilitas taman.

5. Aktivitas Pengunjung Direkam CCTV

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengatakan nantinya segala aktivitas pengunjung bakal terekam melalui kamera CCTV. Selain kartu merah, pengunjung bakal dikirimi surat pelanggaran melalui e-mail.

“Apabila merusak, kita akan kita kasih kartu merah dan selanjutnya kita akan kasih surat teguran itu surat pelanggaran itu kepada yang bersangkutan melalui e-mail,” kata Suzi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (4/7).

Suzi menuturkan fasilitas yang kerap mengalami kerusakan adalah toilet dan rerumputan taman. Nantinya, pelaku perusakan fasilitas dilarang masuk ke taman selama 3 bulan.

“Kan waktu mereka daftar JAKI ada e-mail yang melanggar itu selama 3 bulan tidak boleh masuk taman Tebet,” jelasnya.

“Bagaimana masyarakat itu bisa disiplin walaupun jangan merasa karena taman itu gratis, tapi harus rusak kan tidak jadi walaupun gratis tetap harus dijaga,” sambungnya.

6. Lokasi PKL di Sekitar Rusun Harum

Pemkot Jakarta Selatan menyiapkan lokasi untuk pedagang kaki lima (PKL) Tebet Eco Park. PLK akan ditempatkan di sekitar Rusun Harum Tebet.

“Ada penampungan kaki lima di sebelah Rumah Susun (Rusun) Harum kita siapkan juga. Tapi terbatas ya, yang pasti kita persiapkan area untuk pedagang UMKM supaya tidak ada lagi kaki lima yang berjualan di sekitaran Tebet Eco Park,” kata Camat Tebet Dyan Airlangga saat dikonfirmasi, Minggu (14/8).

Dyan menuturkan area tersebut dapat menampung 50 PKL. Adapun pedagang yang menempati lokasi baru itu mayoritas sudah lama berjualan di sekitar taman.

“Sudah didata, jadi pedagang sekitar Tebet Eco Park saja yang mereka sudah lama berjualan di sekitar sana juga beberapa pedagang di pinggiran Tebet Eco Park kita masukkan semua ke lokasi,” jelasnya.

“Jadi clear, ketika operasional tidak boleh lagi ada kaki lima yang jualan di sekitar Tebet Eco Park,” sambungnya.

7. Lokasi Parkir Tebet Eco Park

Di samping itu, Pemkot Jaksel menyiapkan kantong parkir pengunjung di lahan milik Sarana Jaya yang berjarak sekitar 200 meter dari Tebet Eco Park. Lokasi ini mampu menampung sekitar 100 unit mobil dan 200 motor.

“Beberapa kantong parkir yang sudah kita siapkan salah satunya di lahan milik Sarana Jaya kita jadikan sebagai kantong parkir sementara,” ujarnya.

Dyan menyebut operasional Tebet Eco Park bakal dibagi menjadi dua sesi. Di mana kapasitas pengunjung per sesinya maksimal 4.000 orang di hari kerja dan 5.000 orang di akhir pekan.

“Kalau nggak salah sehari (total) 8.000 weekdays, 4.000 sesi pertama dan 4.000 sesi kedua,” katanya.