Menkes Menyebut Kasus Cacar Monyet di Indonesia dari Varian Afrika Barat

Berita057 views

Inionline.id – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan varian cacar monyet atau Monkeypox yang menyerang seorang warga Jakarta merupakan varian dari kelompok Afrika Barat Clade llb lineage B.1.

Varian tersebut menurutnya cenderung ringan dan tidak memiliki risiko kematian yang tinggi.

Budi sekaligus menginformasikan bahwa pasien pertama cacar monyet di Indonesia sudah dinyatakan sembuh.

Sementara total kasus discarded atau negatif sudah berjumlah 38 kasus, dan tiga kasus suspek yang masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.

“Berdasarkan hasil genome sequencing yang kita temukan variannya Afrika Barat yang less fatal, yang bukan mematikan seperti di Afrika Tengah. Dan saya baru terima informasi pasien yang sekarang sudah sembuh,” kata Budi dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (30/8).

Budi melanjutkan, saat ini pihaknya tengah menjajaki pengadaan vaksin cacar monyet dari Denmark. Target vaksin cacar monyet diperuntukkan bagi para penyintas, kontak erat pasien, hingga warga yang memiliki risiko tinggi terpapar cacar monyet.

Ia juga menyinggung warga Indonesia kelahiran tahun 1980 ke bawah memiliki peluang memiliki proteksi lebih tinggi terhadap penularan cacar monyet.

Kondisi itu menurutnya dapat terjadi lantaran mayoritas negara di Asia termasuk Indonesia sudah mendapatkan vaksin cacar yang berlaku seumur hidup kala itu.

Sementara negara di Eropa menurutnya lebih awal terserang pandemi cacar sehingga fungsi proteksi vaksin lebih cepat menurunnya.

“Dari segi vaksinasi, kita sudah memesan vaksinnya dua ribu dosis dari Bavarian Nordic dibantu dengan KBRI Denmark karena ada vaksin Monkeypox di sana,” ujar Budi.