Inionline.id – Sejumlah warga bakal menggelar aksi 4.000 lilin untuk memperingati 40 hari kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J di Plaza Taman Ismail Marzuki (TIM), Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/8) malam.
Irma Hutabarat, salah satu penggagas aksi menyampaikan kegiatan tersebut digelar perkumpulan Hutabarat se-Jabodetabek. Namun, kata Irma, masyarakat umum yang ingin hadir dalam aksi tersebut juga dipersilakan.
“Itu kan digelar dari perkumpulan Hutabarat se-Jabodetabek cuman kalau ada yang mau ikut kita bolehkan siapa aja,” kata Irma saat dikonfirmasi.
Irma menyebut keluarga Brigadir J juga rencananya akan turut hadir dalam aksi 4.000 lilin tersebut, namun secara virtual.
“Keluarganya nanti kita akan video call,” ujarnya.
Terpisah, Kapolsek Menteng AKBP Netty Rosdiana Siagian menyebut sampai saat ini pihaknya masih belum mendapat surat pemberitahuan terkait aksi tersebut.
Kendati demikian, disampaikan Netty, pihaknya akan tetap melakukan pengamanan. Ia juga turut mengimbau kepada massa aksi untuk tertib dan tidak merusak fasilitas umum.
“Itu belum ada pemberitahuan. Tapi kita menghargai saja. Yang jelas jangan sampai menganggu ketertiban umum, fasilitas-fasilitas umum. Kalau mereka nanti mau adakan di wilayah kita, di TIM saja,” tutur Netty.
Dalam kasus pembunuhan Brigadir J, polisi telah menetapkan Irjen Ferdy Sambo beserta Bharada E, Bripka RR, dan KM alias Kuwat Maruf sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J.
Keempat tersangka itu dijerat dengan Pasal 340 subsider Pasal 338 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo Pasal 56 KUHP terkait dugaan pembunuhan berencana.
Sementara itu, Inspektorat Khusus (Irsus) telah memeriksa 63 personel Polri terkait dugaan ketidakprofesionalan dalam menangani kasus kematian Brigadir J yang terjadi di rumah dinas Sambo.
