Rencana PTM Kota Bogor Hanya 50 Persen, Begini Kata Dewan Jabar Iwan Suryawan

Antar Daerah057 views

Bogor, Inionline.id – Fluktuasi angka Covid-19 di Kota Bogor yang dinilai masih cenderung naik membuat Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi kemungkinan akan menerapkan penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) diangka 50 persen saja.

“Saya akan laporkan ke walikota untuk sementara menjaga segala macamnya, PTM kemungkinan masih diberlakukan 50 persen,” kata Hanafi, Senin (11/7).

Menanggapi kabar ini, anggota DPRD Jawa Barat daerah pemilihan (dapil) Kota Bogor Iwan Suryawan mengatakan bahwa kebijakan untuk SMA/SMK di Kota Bogor akan mengikuti wilayah masing-masing.

“Saya rasa kebijakan akan disesuaikan dengan wilayah masing-masing, karena juga ini dinamis, bisa jadi ini temuan baru, bisa jadi didaerah lain juga, tapi jika dilihat protapnya masing-masing punya perhitungan dan juga punya beberapa alternatif-alternatif untuk menjaga warganya dan kebijakan itu daerah lebih paham untuk melakukan pembatasan PTM atau tidak,” ujarnya usai gelaran resesnya di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu (13/7).

Dari sisi kesehatan, pembatasan PTM akan lebih mengontrol kesehatan peserta didik karena memang virus Covid-19 masih ada.

“Tapi mungkin kondisinya bisa diatasi oleh sarana prasarana yang ada, kemudian juga kondisi masyarakat yang sudah melakukan vaksin cakupannya sudah cukup baik sehingga memang hal tersebut menjadi kekebalan untuk masyarakat sendiri,” tukasnya.

Politisi PKS ini memprediksi akan ada gelombang Covid selanjutnya yang akan terjadi dalam satu waktu tapi fatalitynya tidak seberat yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

Iwan juga menyarankan kepada Dinas Pendidikan Kota Bogor dan Provinsi Jawa Barat agar pembatasan PTM bersifat fleksibel dengan melihat kondisi masing-masing wilayahnya.

“Seperti apa jika kebijakannya sudah darurat lagi, kembali ke kebijakan untuk daring kembali, tapi InsyaAllah saya yakin dengan fasilitas yang ada di kita baik itu SDM, dan juga program yang telah dilakukan Kota Bogor didalam vaksinasi, gelombang kali ini bisa diatasi secara cepat sehingga tidak terlalu membiarkan angkanya terus naik, saya rasa Kota Bogor punya kebijakan yang tepat untuk bisa mengatasi masalah ini,” imbuhnya.

Tidak lupa mantan Wakil Ketua DPRD Kota Bogor ini terus mengingatkan warga Kota Bogor agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan guna menjaga diri dari penularan Covid-19.