Hingga 7 Juli 2022 Lebih dari 300 Ribu Hewan Terserang PMK

Berita157 views

Inionline.id – Pada Kamis (7/7) pukul 16.22 WIB Pemerintah mencatat 334.213 hewan ternak telah terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).

Mengutip situs siagapmk.id, 114.998 dari total hewan ternak yang terpapar PMK sudah sembuh dan 2.126 ekor mati. Lalu, 2.923 hewan dipotong bersyarat dan 214.166 ekor belum sembuh.

Kemudian, total hewan yang sudah divaksinasi baru 396.797 ekor.

Sejauh ini, PMK sudah mewabah di 21 provinsi dan 236 kabupaten/kota. Jawa Timur menjadi daerah dengan kasus terbanyak mencapai 134.996 hewan yang terinfeksi PMK.

Diikuti Nusa Tenggara Barat (NTB) sebanyak 49.879 ekor, Jawa Tengah 38.533 ekor, Aceh 34.223 ekor, dan Jawa Barat 33.210 ekor.

Kemudian, hewan yang terpapar di Sumatera Utara sebanyak 13.156 ekor, Yogyakarta sebanyak 8.708 ekor, Sumatera Barat 6.737 ekor, Kepulauan Bangka Belitung 3.532 ekor, dan Banten 2.068 ekor.

Selanjutnya, Kalimantan Barat 1.670 ekor, Bengkulu 1.422 ekor, Jambi 1.380 ekor, DKI Jakarta 1.016 ekor, Riau 961 ekor, Lampung 733 ekor, Kalimantan Selatan 530 ekor, Kalimantan Tengah 478 ekor, Kepulauan Riau 415 ekor, Sumatera Selatan 348 ekor, dan Bali 218 ekor.

Sebelumnya, Sekretaris Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan jumlah pasokan hewan kurban sebanyak 2,3 juta ekor untuk Idul Adha tahun ini.

Pemenuhan hewan kurban, kata dia, diambil dari daerah yang masuk zona hijau PMK, seperti Sumbawa di Nusa Tenggara Barat, beberapa penghasil ternak dari Nusa Tenggara Timur, dan juga daerah zona hijau PMK di sekitar Jawa.

Dengan demikian, ia menjamin ketersediaan hewan kurban juga bebas PMK.

“Kalau yang dikirim kan sudah dipastikan sehat, apalagi dari Sumbawa, NTT, dan daerah lain yang hijau, dipastikan yang lalu lintas tak sakit jadi aman,” jelas Makmum.