Masalah Stunting Yang Masih Tinggi, Dewan Jabar Erni Sugiyanti Angkat Bicara

Antar Daerah057 views

Bogor, Inionline.id – Jumlah balita stunting di Kabupaten Bogor mencapai 9,89 persen dari jumlah total balita atau sekitar 32 ribu. Anggota Komisi III DPRD Jawa Barat Erni Sugiyanti pun mengaku prihatin.

Erni Sugiyanti pun mengusulkan agar tugas penanganana balita stunting bukan hanya tugas satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tetapi juga badan usaha milik daerah (BUMD), karena bagaimanapun banyaknya kasus balita stunting terjadi di wilayah kantung kemiskinan.

Politisi PKB yang ditemui wartawan usai menghadiri reses di Yayasan Miftahul Hidayah, Desa Cadas Ngampar, Sukaraja,, Kabupaten Bogor itu berharap, orang tua balita stunting didorong pendapatan ekonominya oleh BUMD, salah satunya Bank Jabar Banten (BJB). Mereka nantnya tidak lagi bekerja serabutan, tetapi menjadi pelaku usaha kecil menengah (UKM).

“BJB saya minta ikut membantu penanganan balita stunting, karena rata-rata ayahnya bekerja serabutan, saya minta  dibantu menjadi pelaku UKM baik dari segi modal hingga manajemen usaha. Selain pendapatan ekonominya membaik, balitanya pun dapat makanan yang bergisi hingga pertumbuhannya membaik,” kata Erni Sugiyanti kepada wartawan, Jumat, (08/07/2022)

Erni Sugiyanti menuturkan bagi masyarakat Kecamatan Sukaraja yang banyak kasus balita stuntingnya, bisa belajar dari wilayah lain yang kategorinya minapolitan atau banyak pelaku usaha peternakan ikan seperti Kecamatan Ciseeng.

“Contohnya, masyarakat Kecamatan Sukaraja bisa belajar cara pengolahan ikan yang merupakan makanan bergizi ke pelaku peternakan maupun usaha pengolahan ikan di Kecamatan Ciseeng, jadi kita harus bahu membahu dalam penanganan balita stunting,” tutur ibu satu orang anak tersebut. (Rez)