Bogor, Inionline.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat Mochamad Ichsan Maoluddin menggelar reses III tahun sidang 2021-2022 di Kampung Kamurang, Kelurahan Puspanegara, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Rabu (13/07/2022).
Dalam sesi tanya jawab, warga RT 01 yaitu Samsiah mengatakan bahwa banyak pemuda di wilayahnya yang sudah lulus sekolah SMA/SMK namun belum bekerja alias menganggur.
“Jadi kami mohon kepada bapak, mungkin untuk menyediakan lapangan pekerjaan untuk putera-puteri kami yang masih menganggur, sudah 3 tahun karena mecari pekerjaan sangat sulit jadi untuk lingkungan RW 8 banyak sekali pemuda-pemuda yang masih menganggur, untuk itu kami mohon mungkin bapak bisa mengusulkan atau menyediakan lapangan pekerjaan khsusunya untuk lingkungan RW 8 dan untuk Kabupaten Bogor ini,” ucapnya.
Menanggapi aspirasi tersebut, M Ichsan sudah mempersiapkan solusinya dimana dirinya bersama partainya yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah memiliki solusi atas permasalahan pengangguran ini.
“Memang kemarin itu angka IPM (Indeks Pembangunan Manusia) di Jawa barat beritanya memang kurang menyenangkan karena ada di level bawah tentu saja tanggung jawab ini adalah tanggung jawab bersama dari saya sebagai pejabat publik di Kabupaten Bogor juga turut ingin menghadirkan dan memberikan solusi untuk kawan-kawan kita, terutama bagi mereka angkatan kerja baru yang akan masuk dunia pekerjaan,” katanya.
M Ichsan akan membuat sebuah pelatihan-pelatihan tentu saja untuk generasi angakatan kerja baru.
“Terkait kapasitas sebagai pekerja angkatan baru, maka nanti akan ada pelatihan untuk menguatkan seperti communication skills dan product excellence, salah satunya ialah pelatihan digital marketing, bagaimana agar sektor pekerja formal itu bukan satu-satunya dunia pekerjaan yang bisa diakses tetapi non formal itu sebetulnya yang lebih memungkinkan,” tukasnya.
Analisa M Ichsan, nantinya kemungkinan pekerja formal akan migrasi ke pekerjaan yang non formal yang berarti anak muda misalnya menjadi youtubers atau influencer justru bukan orang yang notabene punya kecakapan secara akademik tetapi dia punya talenta diluar itu dimana ternyata profesi tersebut bisa mendatangkan penghasilan dengan baik.
“Jadi kalau ada upaya-upaya untuk menaikan indeks pembangunan manusia memang sesuatu yang menjadi tanggung jawab bersama termasuk juga di fraksi PKS,” imbuhnya.
Legislator asal Kabupaten Bogor ini juga menilai Gubernur Jawa Barat sudah bekerja sama melalui kedinasan baik itu Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata, karena Jawa Barat.
“Hal itu sesungguhnya punya potensi besar jika dikelola dengan baik, kita sebagai unsur entitas masyarakat juga tidak merasa terlambat mengahadirkan agar nanti IPM Jawa barat bisa naik sekarang kondisi memperihatinkan padahal Jawa barat dekat dengan penyangga Ibu Kota tetapi IPM rendah kalah dengan provinsi lain yang jauh dari Ibu Kota,” pungkasnya.
