4 Pilar Wakil Ketua DPRD Jabar, Dapat Usulan WNI Diberlakukan Kebijakan Wajib Militer Guna Tingkatkan Rasa Cinta Kebangsaan

Antar Daerah157 views

Bogor, Inionline.id – Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Achmad Ru’yat menggelar sosialisasi 4 pilar kebangsaan bersama komunitas Salimah Kabupaten Bogor, di Kebun Billabong, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jum’at (03/06/2022).

Dalam sesi tanya jawab, Yani Suryani kader Salimah Kecamatan Gunung Putri mengusulkan agar Indonesia ditetapkan kebijakan wajib militer (wamil) karena dirinya merasa kecintaan anak bangsa terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah mulai memudar.

“Dengan kondisi saat ini, generasi muda atau anak-anak kita sangat jauh dari nilai kebangsaan, kayaknya kita ini perlu banget pendidikan wajib militer karena kecintaan anak-anak berkurang, bahkan lebih cinta Korea dari pada negara ini.” Ujar Yani Suryani.

Merespon hal tersebut, Achmad Ru’yat mengatakan bahwa Usulan tersebut cukup menarik, hal ini terlihat bagaimana demikian pentingnya kaum generasi muda yang mayoritas kaum milenial dalam pemilu 2024 untuk memiliki semangat korsa kebangsaan.

“Kaum muda harus bangga, sebagai anak bangsa yang dilahirkan di Indonesia dan berjuang untuk mengisi kemerdekaan yang diwariskan oleh pejuang kemerdekaan NKRI,” kata Ru’yat.

Selain itu, sosialisasi 4 pilar ini juga diharapkan Ru’yat agar memperkokoh rasa cinta Indonesia, bangga sebagai anak bangsa dan juga didalam meningkatkan peran ibu-ibu pengurus salimah di 40 Kecamatan sebagai agen perubahan menuju Indonesia yang tangguh dalam menghadapi persaingan global.

“Terima kasih kepada ibu udztazah Nurlailatul Rohmah SE., ketua DPD Salimah Kabupaten Bogor, tadi juga ada yang membincangkan bahwa bu Nurlailatul Rohmah ini cocok jadi calon pemimpin di Kabupaten Bogor,” ucap Ru’yat.

Terkait kegiatan ini, Nurlaitul Rohmah atau yang akrab disapa Nur menyebutkan bahwa kegiatan 4 pilar kebangsaan ini meningkatkan kualitas perempuan anak dan keluarga Indonesia.

“Harapannya tentu saja, para ibu ini senantiasa bisa terus meningkatkan kualitasnya, khususnya materi tentang kebangsaan ini, ya bagaimanapun karena perempuan adalah tiang negara harus dikokohkan supaya negara kita tetap kuat dan bisa menjadi negara yang senantiasa berkeadaaban solid dan kokoh,” Tutup Nurlailatul Rohmah. (Pegi)