Muhadjir Effendy Menagatakan Pemerintah akan Menutup Wisma Atlet Jika Covid-19 Berakhir

Headline, Nasional157 views

Inionline.id – Muhadjir Effendy Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) mengatakan pemerintah akan menutup Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran jika pandemi virus corona (Covid-19) telah berakhir.

“Ya kalau sudah enggak ada pandemi ditutup,” kata Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Kamis (19/5).

Muhadjir mengatakan Indonesia sudah masuk dalam fase transisi menuju endemi Covid-19, salah satu indikatornya masyarakat sudah boleh membuka masker di luar ruangan.

Menurutnya, penutupan Wisma Atlet Kemayoran otomatis dilakukan jika situasi penyebaran virus corona telah memasuki endemi.

“Ya (otomatis ditutup),” lanjut Muhadjir.

RSDC Wisma Atlet berdiri pada 23 Maret 2020 lalu saat awal pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

Penanganan pasien Covid-19 dipusatkan di rumah sakit darurat tersebut. Total pasien yang dirawat berjumlah 164.227 orang hingga hari ini.

Belakangan ini pasien di Wisma Atlet menurun drastis. Dari empat tower yang digunakan untuk rawat inap pasien Covid-19, kini hanya sisa satu tower yang difungsikan yakni tower 6.

Sementara tower 4 difungsikan sebagai tempat karantina Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).

Sebelumnya, Koordinator RSDC Wisma Atlet Mayjen TNI Budiman sempat mengungkap penggunaan Wisma Atlet saat memasuki fase endemi.

Berdasarkan pembahasan sementara, RSDC Wisma Atlet dalam beberapa tahun ke depan akan difungsikan sebagai tempat perlindungan bagi korban perang seperti nuklir dan kemungkinan bencana alam atau pun non-alam lainnya.

Dengan kondisi global saat ini, Budiman menyebut ada peluang perang asimetris atau pun perang yang menggunakan senjata biologis.

“Karena konsep ancaman ke depan, kita melihat dengan adanya tantangan perang masa depan tentu saja bukan hanya perang fisik tapi juga ada yang kita sebut proxy war,” ujar Budiman.