Kemendikbudristek Pastikan Pantau dengan Ketat Kasus Hepatitis Akut di Sekolah

Pendidikan157 views

Inionline.id – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memastikan terus memantau kasus hepatitis akut di sekolah. Pemantauan sesuai aturan yang berlaku.

“Kami memastikan sekolah melaporkan penemuan gejala kepada puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekatnya. Ini yang perlu dilakukan oleh masing-masing sekolah apabila ada temuan kasus di sekolah,” kata pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Kemendikbudristek Anang Ristanto, Selasa, 24 Mei 2022.

Anang menyebut pemantauan melalui koordinasi antara Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan. Hal itu untuk mengawasi dan mencegah terjadinya penularan hepatitis akut selama pembelajaran tatap muka (PTM).

Dia mengatakan pihaknya juga melakukan langkah pencegahan dengan menyiapkan media komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kepada seluruh warga sekolah. KIE berisikan optimalisasi program sekolah untuk membiasakan perilaku hidup sehat.

“Kami juga menyiapkan komunikasi tentang mekanisme penanganan dan rujukan gejala-gejala hepatitis akut dan penyakit menular lainnya yang ditemukan di sekolah,” ujar Anang.

Anang menjelaskan KIE berisikan mengenai sosialisasi pada anak untuk membiasakan konsumsi makanan sehat, meningkatkan aktivitas fisik secara rutin, menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, serta protokol kesehatan pada makanan dan minuman di sekolah. Pihaknya juga mendorong perubahan perilaku hidup bersih dan sehat untuk meningkatkan kualitas pendidikan kesehatan, termasuk mengintegrasikan proses pembelajaran dengan edukasi gizi.

“Pendidikan reproduksi dan pendidikan ketrampilan hidup yang sehat ini juga kami lakukan dan pembinaan kader kesehatan sekolah antara lain PMR,” ucap dia.

Anang juga memastikan berbagai bentuk pelayanan kesehatan akan dijalankan guna melindungi anak dari hepatitis akut maupun penyakit lainnya. Seperti pemberian imunisasi, penjaringan kesehatan, sekaligus pemeriksaan berkala.

Dia mengatakan optimalisasi kebun sekolah dan program kemitraan pengelolaan sampah serta sanitasi sekolah juga dijalankan. Hal itu untuk mewujudkan lingkungan kantin dan sekolah yang bersih dan sehat.

“Kami juga mengimbau kepada pedagang maupun warga di lingkungan sekolah ini, juga menekankan kita harus menjamin bahwa kita melakukan pola hidup yang sehat dan pola hidup bersih,” kata dia.