Buntut Arogansi di Jalan Raya Polisi Memanggil Ketua Klub Pesepatu Roda

Berita157 views

Inionline.id – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya bakal memanggil ketua klub pesepatu roda atau roller skate yang melintas di Jalan Raya Gatot Subroto, Jakarta.

Rombongan pesepatu roda itu sempat mengganggu pengguna jalan lain hingga viral di media sosial.

“Kita akan menelusuri dan menyelidiki lebih lanjut serta akan memanggil ketua/penanggung jawab klub roller skate serta akan kita berikan imbauan edukatif agar tidak dilakukan kegiatan yang sama,” kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Jamal Alam dalam keterangan pers, Senin (9/5).

Jamal menjelaskan bahwa tindakan rombongan pesepatu roda itu melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Mereka membahayakan keselamatan pengguna jalan lain.

“Karena dilakukan di jalan raya yang dipergunakan untuk lalu lintas publik,” ujarnya.

Jamal mengatakan rombongan pesepatu roda itu pun menggunakan bagian tengah jalan, berkecepatan tinggi, serta melibatkan anak-anak.

Dia lalu mengimbau para pengguna roller skate beraktivitas di arena yang memang diperuntukkan seperti Jakarta International Roller Track Arena (JIRTA) di Kawasan Sunter, Jakarta Utara, atau tempat lainnya yang berupa jalan lokal dalam kawasan khusus dan bukan jalan raya pada umumnya.

Dia juga meminta para skater berkegiatan di waktu-waktu tertentu seperti misalnya pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HKBP).

“Pada waktu-waktu tertentu seperti saat HBKP/Hari Bebas Kendaraan Bermotor di lokasi-lokasi atau kawasan-kawasan tertentu yang disediakan,” imbaunya.

Sebelumnya, aksi rombongan pesepatu roda yang melaju di Jalan Raya Gatot Subroto viral di media sosial. Aksi itu membuat geram netizen maupun pengguna jalan yang melintas di kawasan tersebut.

Ketua Persatuan Olahraga Sepatu Roda Indonesia (Porserosi) DKI Jakarta Muhammad Sal mengklaim rombongan itu merupakan atlet Pelatnas Porserosi yang sedang berlatih marathon 49km.

Pesepatu roda yang tergabung dalam klub Monastana tersebut dikatakan berlatih marathon melintasi jalanan ibu kota lantaran JIRTA masih tutup karena libur Idulfitri.

“Tempat latihan di JIRTA sudah ditutup sejak 26 April dan baru akan dibuka pada 9 Mei. Para atlet merasa terlalu lama buang waktu sehingga kami sepakat mereka pun melakukan latihan di jalan raya,” ujar Sal.