Untuk Mengantisipasi Arus Mudik Lebaran 2022, Polri Persiapkan Sejumlah Skenario

Headline, Nasional257 views

Inionline.id – Selama periode arus mudik lebaran 2022 mendatang Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengatakan akan menyiagakan sejumlah petugas kepolisian di titik-titik kemacetan.

Kabagops Korlantas Polri Kombes Eddy Djunaedi mengklaim, pihaknya juga sudah menyiapkan sejumlah skenario untuk pelbagai situasi mudik mendatang. Kendati demikian, dirinya tidak menjelaskan lebih jauh skenario seperti apa yang sudah disiapkan kepolisian tersebut.

“Antisipasi sudah disiapkan skenarionya mulai dari situasi normal, padat, macet sampai dengan situasi emergency,” ujarnya ketika dikonfirmasi, Kamis (7/4).

Selain itu, pihaknya juga akan menempatkan sejumlah petugas di titik-titik potensial kemacetan. Berdasarkan analisa yang ada, Eddy mengatakan, titik kemacetan bakal berada di Jalan Arteri/Nasional, Tol, dan Kawasan Wisata.

“Namun demikian Polri sudah menyiapkan skema cara bertindaknya,” kata Eddy.

Dalam Sidang Kabinet Paripurna kemarin, Jokowi telah memerintahkan Kapolri, Panglima TNI, dan Menteri Perhubungan untuk mempersiapkan jalur mudik. Dia ingin semua hal tentang mudik ditata sebaik mungkin.

Mantan Wali Kota Solo itu ingin jalur mudik disiapkan sebaik-baik. Ia tak ingin ada penumpukan pemudik pada libur Lebaran ini.

“Pemerintah akan kerja keras memberikan pelayanan maksimal agar para pemudik menjalankan perjalanan aman dan nyaman,” ujarnya.

Pemetaan Jalur Rawan Macet di Jawa Barat

Sementara itu, jelang mudik Lebaran 2022 yang beberapa pekan lagi, Dinas Perhubungan Jawa Barat (Dishub Jabar) melakukan pemetaan daerah yang rawan macet dan kecelakaan.

Pemetaan dilakukan dengan survei titik-titik yang diduga akan mengalami kemacetan saat masyarakat hendak melakukan perjalanan mudik nanti.

“Ada tujuh jalur yang biasa menghambat kendaraan saat mudik, yaitu ke arah timur ada Cileunyi, Pabrik Kahatex, Nagreg, Limbangan, dan Gentong. Kemudian ke arah Garut itu ada di Kadungora dan Leles,” kata Kepala Dishub Jabar A Koswara, Kamis (7/4).

Lebih jauh Koswara menyatakan pihaknya sudah membuat kajian terkait manajemen rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi terjadinya kemacetan.

“Kajian ini akan mengatur apa saja yang harus dilakukan ketika macet terjadi dan jalur alternatif lainnya. Kami juga akan bekerja sama dengan kepolisian, nanti polisi juga sudah membuat rencana operasi cara bertindaknya,” ujarnya.

Menurut Koswara, untuk perjalanan mudik Lebaran 2022 diprediksi akan meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu, pihaknya berencana akan mengatur strategi guna mengantisipasi lonjakan pemudik di jalur-jalur tertentu.

“Ini datanya dari hasil survei melakukan pergerakan hampir kembali ke kondisi sebelum pandemi bahkan bertambah. Apalagi dengan panjang waktu libur 10 hari ini juga menambah pergerakan di lokal, ditambah tempat wisata,” tuturnya.

Sementara itu, berdasarkan hasil survei online pergerakan orang selama masa lebaran 2022 yang dirilis oleh Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan, wilayah Jabar diprediksi akan didatangi sebanyak 5,9 juta orang pemudik.

“Jadi, pergerakan Jabar itu antara lintasan. Lintasannya menggunakan jalur tol dan jalur nasional,” ucap Koswara.

Koswara menambahkan, sebelum pandemi, Dishub Jabar hanya menyiapkan rencana operasi jalur mudik saja. Akan tetapi, untuk tahun ini pihaknya harus akan siaga di beberapa tempat wisata.

“Dulu mikirnya mudik. Sekarang ini ditambah tempat wisata harus dibuatkan rencana operasinya juga supaya tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.