Polisi Menangkap Pelaku Penyebar Video Hoaks Ibu Gorok Anak karena Bangunkan Sahur

Inionline.id – Polisi menangkap pelaku penyebar video dengan narasi seorang ibu menggorok leher anaknya karena dibangunkan sahur.

Pelaku berinisial MRA (23) itu ditangkap untuk digali keterangannya terkait video yang viral di media sosial tersebut.

“Kita kan butuh keterangannya, maksudnya apa, kok nyebarin viral tanpa jelas,” kata Kapolsek Cipayung Kompol Bambang Cipto saat dihubungi, Selasa (19/4).

Berdasarkan keterangan MRA, dia mengaku merekam video itu secara spontan. Sebab, saat itu, melihat anak berinisial MS dalam kondisi berdarah setelah tak sengaja terkena pisau oleh ibunya.

“Kalau untuk sementara dari pengakuan dia (pelaku) tidak ada tidak ada ke sana (sengaja). Dia enggak sengaja karena waktu itu spontan saja,” ucap Bambang.

“Dia (pelaku) punya asumsi sendiri seolah-olah dia (anak) digorok,” tambahnya.

Usai diamankan, kata Bambang, polisi juga telah melakukan mediasi antara pelaku dengan ibu berinisial Y yang dituding telah menggorok anaknya itu.

Diungkapkan Bambang, pelaku pun telah menyampaikan permintaan maaf atas tindakannya. Sementara ibu tersebut juga telah memaafkan perbuatan pelaku.

“Ibunya juga terima kasih, ibunya oke sih, sudah mediasi, enggak keberatan,” katanya.

Sejauh ini, ibu yang dituding menggorok anaknya itu juga tak melaporkan pelaku atas kejadian viral tersebut. Kendati demikian, polisi punya waktu 1×24 jam untuk menentukan kelanjutan proses hukum atas kasus ini.

“Tapi pelapornya enggak mau laporan, tapi diamankan dulu sementara. Kan kita punya waktu 1×24 jam,” ujar Bambang.

Polisi memastikan bahwa video viral dengan narasi seorang ibu telah menggorok anaknya karena membangunkan sahur adalah hoaks.

Peristiwa yang terjadi di daerah Cipayung, Jakarta Timur pada Jumat (15/3) sekitar pukul 03.30 WIB bermula saat ibu berinisial Y sedang mempersiapkan makanan sahur bersama anaknya, MS.

“Saudari Y memotong lontong dengan pisau kecil dan tidak sengaja mengenai leher saudari MS yang ada di dekatnya, hingga mengeluarkan darah,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono dalam keterangannya, Senin (18/4).

Karena panik, Y langsung keluar dari rumah dan meminta pertolongan dari tetangga atau warga sekitar. Lalu, saat MS akan dibawa ke RS Haji Pondok Gede, ada seorang warga yang merekam video.

“Ada warga yang mengambil video dan diviralkan dengan berita tidak benar bahwa ‘anak membangunkan sahur, ibunya gorok leher’,” tutur Budi.