Dewan Jabar Iwan Suryawan Minta Gubernur Pastikan Kesiapan Aparat Desa Untuk Kebijakan Pemudik Booster di tempat

Antar Daerah257 views

Bandung, Inionline.id – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengeluarkan kebijakan penyuntikan vaksin penguat atau booster akan dilakukan bagi pemudik yang datang ke kampung halaman namun belum divaksin. Antisipasi tersebut dilakukan di tempat tujuan mudik.

“Sedang kita hitung daerah-daerah yang pemudiknya banyak di Jawa Barat, nyegatnya di desanya. Jadi disuntik vaksin pas si pemudik tiba yang kebetulan lolos, dan belum divaksin booster. Jadi disuntik (vaksin) di tempat mudiknya,” kata Ridwan Kamil di Masjid Raya Kota Bogor, Rabu (13/4/2022) malam.

Hal tersebut merupakan upaya Pemda Provinsi Jabar untuk menjaga warga yang mudik tetap sehat dan tidak menularkan kepada keluarganya.

“Tujuan mudik memang mulia, bisa bertemu dengan orang tua, tapi bereskan dulu potensi penyakitnya,” papar Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

Jumlah pemudik saat lebaran memang banyak dari wilayah Bodebek. Maka dari itu, Kang Emil meminta Bima Arya selaku Wali Kota Bogor untuk melakukan penguatan vaksin dosis ketiga  (booster).

“Rata-rata yang mudik ke Jabar dari daerah Bodebek. Datangnya momen mudik ini diarahkan penguatan untuk vaksin booster,” ungkap Kang Emil.

Menanggapi kebijakan tersebut, anggota DPRD Jawa Barat daerah pemilhan (dapil) Kota Bogor Iwan Suryawan mengatakan kebijakan tersebut cukup baik dengan memastikan semua sudah di booster.

“Tapi perlu juga dievaluasi sudah berapa cakupan boosternya, apakah nanti disana ditolak lagi saya juga tidak mengetahui ini, kita evaluasi terlebih dahulu persentase yang sudah di booster, kemudian kita harus melihat kenyataan juga beberapa pertemuan yang dilakukan oleh Pemerintah juga tidak ditanya sudah booster atau belum,” tukas Iwan Suryawan.

Hal ini berarti harusnya kebijakan booster Pemprov Jabar berlaku hal yang sama jangan sampai didesa kemudian aparat desa menyiapkan untuk pemeriksaan booster bagi pemudik, Iwan menekankan kepada Gubernur agar memastikan dahulu apakah aparat desa mampu menyisir para pemudik tersebut.

Seberapa besar kemampuan desa itu juga untuk melakukan pemeriksaan pemudik memakai booster, apakah sudah booster atau tidak, fasilitas seperti apa, anggaran diberikan kepada desa tidak atau tidak, point-point tersebut yang coba diingatkan Iwan Suryawan pada Ridwan Kamil agar jangan sampai ada kebijakan booster di desa namun aparat desa belum mengetahui atau diajak bicara.

“Semua perangkatnya harus dipersiapkan juga ketika desa akan memeriksa berarti kita pemerintah harus menyiapkan segala sarana dan prasarana desa untuk bisa memeriksa itu, kuatkah kita melakukan hal itu, apakah ada anggarannya ?, bahwa kebijakan itu baik di desa untuk memeriksa yang sudah booster itu bagus tapi juga tolong dipersiapkan sarana dan prasarana disemua desa yang diberikan yang harus memeriksa itu jangan sampai hanya disampaikan tapi didesa belum disampaikan,” pungkas Iwan Suryawan, Minggu (17/04/2022).