Wakil Ketua DPRD Jabar Berikan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Bagi PC PPMI 98 Kabupaten Bogor

Antar Daerah157 views

Bogor, Inionline.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat H. Achmad Ru’yat menggelar sosialisasi 4 pilar kebangsaan bersama Pimpinan Cabang (PC) Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia 98 (PPMI 98) di Desa Sanja, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jum’at (04/03/2022).

Ru’yat memiliki cara tersendiri guna menghidupkan suasana sosialisasi 4 pilar dengan menyelenggarakan quiz berhadiah bagi par peserta yang bisa menjawab pertanyaan seputar pendidikan 4 pilar.

“Tentu dengan harapan acara sosialisasi 4 pilar yang dihadiri oleh para tokoh buruh dari persaudaraan pekerja muslim Indonesia 98 (PPMI 98) di Citereup ini memberikan suatu inspirasi membangun suatu kebersamaan dalam keberagaman membangun negeri karena Indonesia negara yang besar dengan segala persoalan yang besar dan ini harus punya semangat kebangsaan, semangat kebersamaan dimana Indonesia negara kepulauan yang luar biasa lebih dari 17 ribu pulau, bersuku-suku, bahasa kemudian juga karakter,” tutur Ru’yat.

Mantan Wakil Walikota Bogor ini pun mensyukuri bahwa tes langsung terkait pembacaan teks proklamasi berjalan lancar bahkan dirinya mengapresiasi ketua PPMI 98 yaitu Ucok Marulian Nasution yang ikut langsung membaca pancasila, pembukaan 45 tanpa teks.

Ucok Marulian sendiri mengakui dengan datangnya H. Achmad Ru’yat ini diharapkan semoga bisa sedikit membantu dari serikat pekerja agar bisa menyampaikan aspirasi ke tingkat yang lebih tinggi.

“Karena pada saat ini peraturan-peraturan yang dikeluarkan Pemerintah baik pusat maupaun dari Gubernur sendiri banyak yang membelenggu keadaan dari pekerja itu sendiri,” ujar Maruli.

Edi Yusup Kepala Desa Sanja menyatakan bahwa silaturahmi dengan wakil ketua DPRD Provinsi Jawa Barat ini diharapkan menjadi salah satu hal yang baik kedepannya.

“Aspirasi kita apalagi aspirasi buruh bisa ditampung dimana, sekarang buruh itu dilema dan juga omnibus law sudah ditetapkan yang dimana kita berteriak dari bawah hasilnya nihil tidak ada kepastian,” pungkas Edi Yusup.