Untuk Dapat Minyak Goreng, Warga hingga Ojol di Sinjai Antre Vaksin

Antar Daerah157 views

Inionline.id – Warga dan pengemudi ojek online di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, rela mengantre untuk mendapatkan suntikan vaksin covid baik dosis satu, dua hingga booster.

Penyelenggara vaksinasi dari Direktorat Intelkam Polda Sulsel bersama Polres Sinjai serta Pemda Sinjai memberikan bingkisan minyak goreng kemasan. Sehingga warga pun berbondong-bondong datang.

“Kegiatan gebyar vaksinasi yang kita gelar hari ini bersinergi berbagai pihak merupakan langkah kami dalam mendukung percepatan vaksinasi di wilayah Kabupaten Sinjai,” Kapolres Sinjai, AKBP Rachmat Sumekar, Sabtu (26/3).

Gebyar Vaksinasi ini, kata Rachmat, diperuntukkan baik untuk dosis pertama maupun kedua serta booster dengan menyasar seluruh masyarakat umum.

“Warga yang ingin mengikuti vaksinasi ini bisa melakukan pendaftaran di lokasi secara langsung dengan membawa KTP dan setelah vaksin diberikan bingkisan 1 liter minyak goreng,” jelasnya.

Rachmat mengatakan bahwa kolaborasi vaksinasi dengan berbagai pihak sebagai upaya mendukung percepatan menuju Indonesia sehat sesuai program yang dicanangkan pemerintah.

“Oleh karena itu, kolaborasi vaksinasi yang diikuti pula dari komunitas merupakan bentuk perhatian masyarakat yang turut serta membantu pemerintah mempercepat target vaksinasi,” ujarnya.

Makassar kebut booster

Dari Makassar, Dinas Kesehatan Makassar tengah menggenjot vaksinasi terhadap 1,1 juta jiwa warga Makassar.

Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Makassar, Adi Novrisa mengatakan pihaknya terus melakukan vaksinasi baik dosis pertama, kedua hingga booster kepada warga.

“Kita kebut vaksinasi untuk 1,1 juta jiwa warga Makassar. Ini sesuai arahan dari bapak presiden. Ini kan berlaku satu Indonesia,” kata Adi Novrisa, Sabtu (26/3).

Data Dinkes Makassar pertanggal 26 Maret 2022, target sasaran vaksinasi sebanyak 1.102.330 warga. Sementara untuk capaian vaksinasi dosis 1 sudah mencapai 1.038.305 atau 94,19 persen, kemudian untuk dosis 2 sudah mencapai 814.908 atau 73,93 persen dan booster baru sekitar 9,22 persen atau 101.648 orang.

“Kita mengikuti aturan booster sebagai syarat mudik. Tapi, kita masih menunggu surat edarannya. Kita kebut vaksinasi sentra vaksinasi buka di semua puskesmas dan layanan kesehatan hampir tiap hari ada,” ungkapnya.

Namun, cakupan vaksin booster hingga saat ini masih rendah, terlebih kategori kelompok usia lanjut (lansia) yang baru sampai 9,43 persen atau sekitar 9.55 lansia yang telah mendapatkan vaksin.