Puskesmas Tebet Berencana Menggelar Vaksin Booster Berhadiah Minyak Goreng

Antar Daerah257 views

Inionline.id – Puskesmas Kecamatan Tebet berencana menggelar layanan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster dengan hadiah minyak goreng.

Berdasarkan unggahan di akun @pkctebet.official, program vaksinasi berhadiah minyak goreng ini bakal digelar pada Sabtu dan Minggu tanggal 26-27 Maret 2022. Lokasi vaksin di Masjid Al-Ittihad, Tebet, mulai pukul 08.00 WIB-12.00 WIB.

Kuota yang disediakan sebanyak 600 orang khusus ber-KTP atau domisili Tebet dengan pendaftaran di lokasi dan 400 orang ber-KTP domisili Tebet maupun luar Tebet melalui aplikasi Jaki.

Jenis vaksin yang digunakan pada program ini yakni Pfizer. Dalam programnya, Puskesmas Kecamatan Tebet menyediakan minyak goreng 1 liter untuk setiap satu orang, namun stok terbatas.

Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa tidak ada instruksi langsung dari Pemprov agar setiap puskesmas menyediakan minyak goreng dalam program vaksinasi booster. Kendati begitu, Riza mengaku tidak mempermasalahkan program tersebut.

“Itu inisiatif dari tempat tempat tertentu, itu kan bekerjasama dengan masjid, itu biasanya ada pihak ketiga yang membantu, sah saja. Ada beberapa titik juga vaksin dapat sembako,” kata Riza di Balai Kota, Kamis malam (24/3).

“Jadi silakan saja, tidak ada anggaran khusus dari Pemprov, vaksin plus minyak goreng itu tidak ada,” imbuhnya menambahkan.

Menurut Riza, hal itu sah saja dilakukan. Lagipula, hal itu dianggap efektif untuk menarik minat masyarakat untuk mengikuti vaksin booster.

“Itu upaya boleh saja dilakukan, cara menarik perhatian untuk berbondong-bondong. prinsipnya masyarakat segera melakukan vaksin booster,” ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat, jumlah warga yang telah mendapat vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster baru mencapai 2.055.460 orang.

Sementara itu, untuk capaian vaksin dosis pertama sebanyak 12.452.352 orang. Rinciannya, 70,2 persen merupakan warga dengan KTP DKI, dan 29,8 persen warga KTP non-DKI.

Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 10.524.130 orang. Dwi merinci, 73,2 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 26,8 persen warga KTP Non DKI.