Polisi Mengkaji Opsi Sita Komputer & Kamera Alffy Rev Terkait Kasus Doni Salmanan

Inionline.id – Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mempertimbangkan untuk menyita komputer animasi dan kamera milik proyek Wonderland Indonesia yang diduga didanai oleh tersangka kasus dugaan penipuan investasi Doni Salmanan.

Upaya tersebut sempat diusulkan oleh musisi sekaligus YouTuber Alffy Rev yang menggarap proyek itu. Alffy mengakui bahwa uang yang diterima dari Doni telah habis.

“Masih didiskusikan,” ujar Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Kombes Reinhard Hutagaol saat dikonfirmasi, Senin (28/3).

Meski demikian, Reinhard belum dapat menuturkan lebih lanjut mengenai sikap penyidik dalam melihat uang sponsor tersebut yang diduga merupakan hasil dari tindak pidana Doni.

“Diskusi antar penyidik,” jelasnya.

Sebelumnya Alffy telah diperiksa polisi di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri terkait kasus dugaan penipuan investasi, pada Kamis (24/3).

Ia pun mengaku dicecar pertanyaan terkait dengan pendanaan Project Wonderland Indonesia yang dilakukan oleh Doni Salmanan.

“Saya santai sih kayak benar-benar menceritakan apa yang terjadi terus gimana Wonderland Indonesia bisa support Doni. Tapi selebihnya mungkin nanti biar penyidik,” kata Alffy kepada wartawan usai pemeriksaan.

Menurutnya, ia mendapat dana dari tersangka kasus investasi bodong itu hingga ratusan juta Rupiah. Uang itu didapatkan dirinya ketika pertama kali mengumumkan proyek itu di media sosial Instagram.

Namun, saat ini uang yang didapatkan Alffy tersebut bermasalah hukum lantaran diduga berasal dari Doni yang menjadi tersangka. Hal itu menjadi rumit lantaran uang yang didapatkannya pun telah habis terpakai.

Alffy mengatakan, selama pengerjaan proyek Wonderland Indonesia banyak kru dan seniman yang terlibat. Dia pun bersedia untuk menyerahkan sejumlah aset seperti kamera dan komputer animasi yang dipakai dalam proyek tersebut.

“Jadi memang secara uang habis ke sana. Tapi kalau misalkan, kalau dituntut pertanggungjawaban, saya waktu itu sempat bilang silakan ambil komputer animasi kami, kamera,” ujarnya.