Kampung Terisolir di Leuwikaret Bogor, Dewan Jabar Supono Siap Dorong Akses Jalannya Melalui Banke Provinsi

Antar Daerah257 views

Bogor, Inionline.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) H. Supono menggelar reses II tahun sidang 2021-2022 di Balai Desa Leuwikaret, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Selasa (15/03/2022).

Dalam giat reses tersebut, Kaur Keungan Desa Leuwikaret Agus Salim mengatakan bahwa ada satu kampung terisolir yang saat ini butuh bantuan akses jalan guna menghubungkan wilayah tersebut dengan beberapa daerah lainnya.

“Ada wilayah atau kampung yang jauh bisa dikatakan tahun kemarin masih terisolir namun hari ini memang sudah ada yang masuk program Samisade (Satu milyar satu desa) Kabupaten Bogor kesana hanya PRnya masih banyak ada beberapa ruas jalan lagi untuk betonisasi,” kata Agus.

Sekretaris Desa Leuwikaret Hendi Darsan menambahkan bahwa ruas jalan bagi kampung yang terisolir tersebut menghubungkan dari Kecamatan Klapanunggal melalui kampung Cioray Cibuntu, desa Leuwikaret ke Kecamatan Jonggol, Kecamatan Sukamakmur dan bisa tembus Kecamatan Citereup.

“Samisade itu baru mengcover 1.375 meter dengan lebar 3 meter jadi sisa panjang jalan yang belum selesai sekitar 7 kilometer termasuk yang ada di wilayah Leuwikaret,” ujar Hendi.

Dirinya berharap dengan kehadiran Reses H. Supono ini memberikan support dan dorongan kepada Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemprov Jabar terutama masalah drainase yang belum terbangunkan dan betonisasi jalan yang belum selesai sepanjang 7 kilometer serta kebutuhan akan program stimulan rumah tidak layak huni yang masih banyak di Leuwikaret.

Anggota DPRD Jabar H. Supono (tengah) berfoto bersama warga Desa Leuwikaret, Kabupaten Bogor usai reses II, Selasa (15/03/2022).

Menanggapi aspirasi jalan bagi kampung terisolir, H. Supono mengatakan bahwa masalah tersebut bisa dibantu melalui program hibah provinsi ataupun bantuan keuangan (Banke) Jawa Barat.

“Hibah dan bantuan keuangan adalah salah satunya dasarnya Reses ini, Reses ini begini mekanismenya setelah ini saya membuat report kepada fraksi, lalu fraksi akan menyampaikan point-point yang memang menjadi masukan masyarakat akan disampaikan di fraksi itu nanti setelah pembukaan sidang paripurna itu disampaikan,” tutur H. Supono.

Lebih lanjut dirinya akan sampaikan usulan yang telah dikompilasi semuanya di Program DPRD dan disampaikan ke ekskutif untuk perncanaan anggaran dan nanti digabung dengan usulan-usulan melalui Musrenbang, setelah itu dibicarakan mana yang prioritas, dari sisi anggaran dan sebagainya.

“Itu nanti ada program yang namanya hibah ada juga Banke ada juga yang langsung ke Dinas seperti halnya Rutilahu, nanti sampaikan saja karena itu mekanismenya begitu tidak hanya mengajukan proposal seperti biasanya tapi melalui SIPD,” pungkas H. Supono.