Walaupun Koordinasi Pemprov ke DPRD Belum Spesifik Terkait Tol Getaci, Dewan Jabar M Ichsan Pastikan Pembangunannya Akan Urai Kemacetan

Berita257 views

Bandung, Inionline.id – Secara resmi Wakil Gubernur Jawa barat Uu Ruzhanul Ulum mengumumkan bahwa tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) mulai dibangun Maret 2022. Diperkirakan seksi 1 ruas tol ini akan menghubungkan Gedebage- Garut utara – Tasikmalaya dan ditarget selesai pada tahun 2024 nanti.

Jalan yang akan dilalui yaitu dari Gedebage kemudian exit tol beberapa tempat dan untuk sementara sampai Kota Tasikmalaya persisnya di Jalan Suaka. Nanti tahap yang selanjutnya dari Tasikmalaya ke Cilacap.

“Mohon doa restu sehingga pembangunan (tol) yang diidam-idamkan masyarakat bisa cepat selesai,” ujar Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau calon lokasi Tol Getaci di Desa Talagasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jumat (11/2/2022).

Merespon kabar ini, anggota Komisi IV DPRD Jawa barat Mochamad Ichsan Maoluddin belum menerima informasi secara spesifik dari Dinas Binamarga Jawa barat.

“Iya, jika dalam wacana kemarin dengan Bina Marga justru yang akan dibangun itu adalah jalur tengah selatan, jalur tengah selatan itu apakah dalam bentuk akses jalan tol, ataukah perluasan atau perbaikan jalan yang ada di jalur tersebut, tujuannya itu adalah satu untuk melerai kemacetan, kedua mempercepat akses antar kota, mungkin Pak Wagub menyampaikan rencana ini adalah salah satu wujud dari rencana ini yang digambarkan oleh Bina Marga,” kata M Ichsan melalui sambungan telepon kepada awak media.

Lebih lanjut menurutnya, bagi Komisi IV DPRD Jabar akses itu adalah salah satu bagian kenyamanan jalan, artinya masyarakat Jawa barat pada khususnya bisa merasakan konektifitas jalan itu menjadi penentu atau bahkan bisa memberikan peningkatan mobilitas ekonomi, beda halnya jika statusnya masih jalan arteri.

“Tapi tentu biasanya diawal pembangunan itu kita selalu berhadapan dengan pembebasan lahan oleh karena itu jika memang ini sudah ada map dan jalurnya itu sudah jelas berarti pembebasan lahan sudah terlampaui,” pungkas M Ichsan.