Pada Tahun 2030, RI Bisa Menjual 2,7 Juta Kendaraan Listrik

Ekonomi557 views

Inionline.id – Pada 2030 Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Penguatan Kemampuan Industri Dalam Negeri Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Ignatius Warsito memperkirakan Indonesia mampu menjual 2,7 juta kendaraan listrik . Proyeksi itu disampaikan dengan mengutip riset McKinsey.

“Indonesia memiliki salah satu pasar potensial tertinggi di dunia untuk electric vehicle (EV). Pada 2030 Indonesia diharapkan memiliki penjualan tahunan sebesar 1,2 juta EV roda dua dan 1,5 juta EV roda empat,” jelas Warsito pada agenda G20 bertajuk Shiting Toward Higher Value-Added Industries, Senin (14/2).

Ia menjabarkan dengan meluasnya penggunaan kendaraan listrik, konsumsi BBM pun bakal menyusut. Menurut dia, setiap 1 juta mobil listrik yang mengaspal di RI mampu menghemat US$100 juta impor minyak RI.

Ignatius melihat potensi RI sebagai konsumen EV dan produsen sama-sama besar. Pasalnya, RI memiliki kolam penduduk yang besar dan sumber daya alam yang dibutuhkan untuk merakit kendaraan listrik.

“Kendaraan listrik dapat membantu ketergantungan Indonesia kepada minyak, diperkirakan impor minyak dapat dipotong sebesar US$100 juta per tahun untuk setiap 1 juta mobil listrik di jalan,” jelasnya.

Belum lama ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan juga menargetkan jutaan kendaraan listrik mengaspal di jalanan RI. Proyeksi dia, 2 juta mobil listrik mengaspal pada 2030.

Target tersebut sejalan dengan upaya pemerintah beralih ke penggunaan kendaraan ramah lingkungan.

“Rencana Indonesia mengimplementasikan 2 juta mobil listrik pada 2030,” katanya pada Mandiri Investment Forum 2022, Rabu (9/2) lalu.