Kemenkes Menyatakan Potensi Gelombang Ketiga Covid-19 Sudah Terlihat di Indonesia

Headline, Nasional157 views

Inionline.id – Dalam 10 hari terakhir seiring kenaikan signifikan kasus positif Kementerian Kesehatan menyatakan potensi gelombang ketiga Covid-19 sudah terlihat di Indonesia.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan varian Omicron jadi penyebab lonjakan kasus di Indonesia.

“Jadi potensi gelombang memang sudah terlihat dengan adanya peningkatan kasus tapi peningkatan kasus ini umumnya baru terjadi di provinsi besar di Jawa-Bali,” ucap Nadia, Selasa (1/2).

Nadia meminta masyarakat tidak panik ketika penambahan kasus positif dalam sehari paling tinggi menyentuh angka 16.021. Indonesia, kata dia, pernah berada di angka penambahan kasus hingga 54 ribu per hari.

“Jadi kita lihat dulu, kasusnya 16 ribu dan kita harus ingat puncak kasus kita 54 ribu,” kata Nadia.

Sebelumnya Kemenkes menyatakan Indonesia sudah memasuki gelombang ketiga Covid-19. Kemenkes mengimbau agar pelaku usaha melakukan lockdown atau penutupan kantor secara terbatas dan sementara apabila ditemukan klaster Covid-19.

“Iya, sudah mulai masuk gelombang tiga, karena kasus kan mulai naik,” kata Nadia, Selasa (1/2).

Nadia mengatakan bahwa lonjakan kasus Covid-19 terjadi karena pemerintah menambah jumlah tes di berbagai daerah. Ia menyebut, per 30 Januari, jumlah orang yang di tes adalah 5,75 per 1.000 penduduk per pekan.

Jumlah pemeriksaan itu menurutnya jauh di atas angka anjuran Badan Kesehatan Dunia (WHO), yakni 1 per 1.000 penduduk per pekan.

“Peningkatan kuota testing dan tracing ini merupakan bentuk dari upaya deteksi dini dalam mencegah perluasan penularan, serta mencegah munculnya klaster sebaran yang baru. Ini juga merupakan usaha untuk mendeteksi lebih awal gejala Covid-19 yang diderita oleh tiap-tiap individu,” kata dia.