Kemenkes Meminta Pasien Positif Omicron Tanpa Gejala Cukup Melakukan Isolasi di Rumah

Berita257 views

Inionline.id – Diminta oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pasien positif virus corona (Covid-19) varian Omicron yang tidak bergejala atau gejala ringan cukup melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing.

Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi merespons lonjakan kasus Covid-19 yang signifikan dalam sepekan terakhir.

Data Satgas Covid-19 per Kamis (3/2), pertambahan kasus positif mencapai 27.197, tertinggi sejak diumumkannya konfirmasi Omicron pertama di Indonesia.

“Pasien positif Omicron tanpa gejala atau gejala ringan diimbau isolasi mandiri (Isoman) di rumah,” kata Nadia dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/2).

Nadia mengatakan varian Omicron memiliki karakteristik tingkat penularan yang sangat cepat jika dibandingkan dengan varian Alpha, Betha, dan Delta. Namun, jika dilihat dari gejalanya lebih ringan dan tingkat kesembuhan juga sangat tinggi.

“Pasien yang masuk rumah sakit, 85 persen sudah sembuh, sedangkan yang kasusnya berat, kritis hingga membutuhkan oksigen sekitar 8 persen,” ujarnya.

Nadia meminta pasien Isoman selama saturasi di atas 95 persen ke atas tidak perlu khawatir. Ia menyarankan jika ada gejala seperti batuk, flu, demam segera konsultasi melalui telemedisin atau puskesmas setempat.

Kasus positif Covid-19 di Indonesia melonjak dalam sepekan terakhir. Peningkatan kasus ini ditenggarai akibat penyebaran varian Omicron.

Berdasarkan data per 3 Februari 2022, kasus Omicron sudah mencapai 3.161 kasus atau meningkat sebanyak 181 kasus dibandingkan laporan satu hari sebelumnya.

Sementara itu total kasus aktif Covid-19 mencapai 115.275 orang. Kasus aktif merupakan pasien positif Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Total kasus aktif ini menjadi yang tertinggi dalam satu bulan terakhir. Meningkatnya kasus aktif membuat keterisian RS rujukan Covid-19 melonjak.