Jokowi Meminta Plt Walkot Bekasi Kejar Vaksinasi COVID-19 untuk Lansia

Antar Daerah257 views

Inionline.id – Tri Adhianto Plt Wali Kota (Walkot) Bekasi mendapatkan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mempercepat vaksinasi COVID-19. Pasalnya, capaian vaksinasi untuk lansia di Bekasi masih rendah.

“Jadi arahan Bapak Presiden yang pertama adalah terkait dengan percepatan vaksin, di semua daerah, beliau memberikan perhatian khusus bagi Kota Bekasi, karena berdasarkan faskes itu kita baru 58 persen,” ujar Tri Adhianto pada Senin (7/2/2022)

Namun menurut Tri jika dihitung berdasarkan kartu tanda penduduk (KTP) vaksinasi sudah di atas 79 persen. Ia pun telah menyampaikan hal tersebut ketika rapat bersama Jokowi.

“Tapi kalau berdasarkan KTP tadi sudah kita sampaikan juga kita sudah di atas 79 persen, karena kita termasuk salah satu daerah yang masih di bawah 70 persen, beliau memberikan perhatian khusus,” ucapnya.

Selain itu Tri tetap melakukan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Ia memperingatkan warga untuk tetap tenang dan tidak panik namun harus selalu waspada.

“Kembali lagi mengimbau kepada warga masyarakat untuk prokes, terutama minimal adalah menggunakan masker. Yang penting kita waspada, walaupun kenaikannya eksponensial tapi kan tingkat fatalitasnya rendah,” tuturnya.

Bekasi PPKM Level 3

Dengan kenaikan PPKM menjadi level 3 Tri akan melakukan koordinasi sampai tingkat RW untuk mengimbau masyarakat agar menjaga prokes. Ia menambahkan pasien COVID-19 yang dirawat kebanyakan karena belum divaksin atau belum mendapatkan vaksin lengkap.

Dia juga ingin Satgas COVID-19 Bekasi turun hingga level RW untuk memastikan warga patuh prokes dan menjauhi kerumunan.

“Relatif sekarang justru yang terkonfirmasi itu yang harus dirawat itu adalah mereka yang belum lengkap vaksinnya, yang belum divaksin,” imbuhnya.

Kasus Aktif Bekasi 11.500

Dihubungi secara terpisah Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, Tanti Rohilawati menuturkan bahwa kasus aktif di Bekasi kini menembus angka 11.500 orang. Dari jumlah tersebut tercatat 500 orang dirawat di rumah sakit (RS).

“Kasus aktif di 11.500, sekarang yang lagi di RS ada 500, tapi itu dengan KTP luar Kota Bekasi, 45 persen yang Kota Bekasi, sisanya isolasi mandiri tanpa bergejala,” ujar Tanti.