Inionline.id – Dalam dua pekan Kasus positif COVID-19 di Depok melonjak. Juru Bicara Satgas COVID-19 Dadang Wihana menyatakan sudah ada 41 sekolah dengan 502 siswa dan pendidik yang terpapar COVID-19.
“Hingga kini total ada 41 sekolah yang ditutup sementara, terbanyak jenjang SMA dan SD dengan total kasus 502 siswa, tenaga pendidik dan kependidikan,” ujar Dadang Wihana di Balai Kota Depok, Senin (7/2/2022).
41 sekolah yang terkonfirmasi kini tengah dilakukan tracing untuk menekan penyebaran kasus positif. Untuk saat ini, masih kata Dadang, Depok menerapkan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) 50 persen sesuai arahan SE Mendikbud-Ristek.
“PTM Terbatas 50 persen sesuai dengan diskresi dari Mendikbud mulai hari Jumat dan hari ini (Senin) kami sudah melakukan PTMT 50 persen,” sambungnya.
Depok juga mengikuti arahan Inmendagri, apabila Level PPKM naik satu tingkat. Maka sesuai kebijakan, PTMT masih dilakukan 50 persen.
“Jika ditetapkan oleh Inmendagri level 3, maka untuk PTMT 50 persen,” tuturnya.
Sebelumnya, per tanggal (3/2) Sebanyak 38 sekolah di Depok menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas lantaran temuan kasus COVID-19 (Corona). Dinas Kesehatan Kota Depok mengatakan ada 356 siswa dan guru yang terkonfirmasi positif Corona.
“Sudah semakin naik yang kita dapatkan, ada 38 sekolah kasus COVID-19 dan jumlah kasus totalnya 356 siswa dan guru. Semua jenjang dari TK sampai SMA,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Mary Liziawati saat meninjau vaksinasi massal booster, Kamis (3/2/2022).
Menurut Mary, mayoritas penghentian PTM Terbatas 100 persen pada jenjang SMA. Dengan rincian, 19 SMA, 14 SD, 4 SMP, dan 1 TK.
