DKI Gelar Pelatihan Manajemen Makanan Berlebih untuk Mengurangi Volume Sampah

Antar Daerah157 views

Inionline.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berkomitmen berupaya mengurangi volume sampah di Ibu Kota dan mendorong wirausaha industri kreatif dengan memperhatikan lingkungan.

Terkait komitmen itu, Pemprov DKI melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan PT Ekonomi Sirkular Indonesia atau Surplus menyelenggarakan rangkaian Pelatihan Manajemen Makanan Berlebih bagi binaan Jakpreneur.

Kepala Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, menyampaikan, dalam kolaborasi ini, Surplus akan memberikan pelatihan hardskill manajemen kreasi makanan berlebih menjadi peluang. Dengan begitu bisa meminimalisir kerugian usaha dengan solusi menjual makanan yang belum terjual dari toko makanan sebelum waktu tutup dengan diskon minimal 50 persen.

Ratu menjelaskan, pelatihan Manajemen Makanan Berlebih ini dilaksanakan sebanyak 17 batch di 6 Suku Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta. Rangkaian pelatihan dimulai dari bulan Februari 2022 sampai November 2022, dengan jumlah peserta sebanyak 620 orang.

“Pelatihan ini gratis (tidak berbayar), sehingga peserta tidak dipungut biaya apapun. Dalam pelatihan ini, penyelenggara dan peserta tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan berkoordinasi dengan pihak berwenang terkait aktivitas pelatihan ini,” ujar Ratu saat meninjau rangkaian Pelatihan Manajemen Makanan Berlebih di Tempat Kumpul Kreatif Pusat Promosi Industri Kayu dan Mebel, Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Kolaborasi positif dengan PT Ekonomi Sirkular Indonesia ini merupakan bentuk kolaborasi modern dalam melaksanakan peraturan Peraturan Gubernur Nomor 102 Tahun 2021 Pasal 1 dan 2, di mana setiap pihak bertanggung jawab dan turun tangan bagi masa depan kota Jakarta, terutama dalam menjaga lingkungan dari sampah berlebih.

Ratu berharap kolaborasi ini akan tetap sinergis dan bersama-sama dalam mencegah terjadinya makanan berlebih (overstock) menjadi sampah pangan dengan aplikasi Surplus.

“Setidaknya, memberikan win win solution kepada toko makanan binaan Jakpreneur sebelum mereka membuang makanannya, sehingga para binaan masih mendapat keuntungan dengan tidak membuang sampah makanannya,” kata Ratu.

Diketahui, PT Ekonomi Sirkular Indonesia adalah sebuah perusahaan yang mengoperasikan aplikasi bernama Surplus. Aplikasi karya anak bangsa ini menyediakan layanan untuk menjual makanan berlebih yang masih layak dikonsumsi agar tidak dibuang begitu saja.

Dengan membeli atau memesan makanan melalui aplikasi Surplus, masyarakat dapat menghemat pengeluaran hingga 50 persen sekaligus berkontribusi mencegah meningkatnya limbah pangan demi kelestarian lingkungan.