Wapres Ma’ruf Menyampaikan Jika Kasus Tinggi PTM 100% akan Diperketat

Berita057 views

Inionline.id – Ma’ruf Amin Wakil Presiden (Wapres) berbicara soal kelanjutan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen yang kini sedang diberlakukan. Ma’ruf mengatakan kegiatan PTM 100 persen bakal disesuaikan dengan kondisi kasus COVID-19 di masing-masing daerah.

“Semua itu kan sesuai dengan tantangan yang kita hadapi. Kalau terjadi (kasus) meninggi, ya tentu akan kita perketat. Kalau sudah turun, baru kita longgarkan termasuk PTM,” kata Ma’ruf di Kantor Gubernur Banten, seperti dilihat dalam siaran pers di situs resmi Wapres RI, Jumat (21/01/2022).

Ma’ruf menekankan saat ini kegiatan PTM 100 persen tetap berlaku. Dia menyebut PTM 100 persen bisa tetap dilakukan selama kondisi penyebaran Corona terkendali.

“Kita akan terus sesuaikan dengan kondisi. Apabila situasi masih terkendali, tidak apa 100 persen. Tapi, daerah-daerah tertentu mungkin ya. Itu akan kita sesuaikan nanti,” terang Ma’ruf.

Seperti diketahui, penerapan PTM 100 persen saat ini sedang menjadi perbincangan seiring kenaikan kasus Corona varian Omicron. Di mana, terjadi peningkatan kasus COVID-19 akibat varian Omicron di Jabodetabek.

Ma’ruf menyebut nasib PTM 100 persen bisa dipastikan dalam beberapa waktu ke depan. Sebab, sebut mantan Ketua Umum MUI itu, ada prediksi yang menyebut kasus Corona RI akan melonjak lagi pada Februari mendatang.

“[Penyebaran] Omicron yang tinggi kan tidak semua daerah. Nah, mungkin kita akan lihat beberapa waktu ini, terutama memasuki Februari yang diduga akan terjadi lonjakan. Akan kita sesuaikan terus,” sebutnya.

Ma’ruf juga mengingatkan seluruh pemerintah daerah untuk mengantisipasi lonjakan kasus Corona akibat varian Omicron. Upaya antisipasinya, sebut dia, bisa dengan pemberian vaksin booster.

“Karena Omicron itu sudah mulai meningkat, khususnya di daerah Jabodetabek, dan Banten ini beberapa kabupaten/kotanya tersambung, terutama Tangerang Raya, maka saya minta antisipasi,” tutur Ma’ruf.

“Selain penerapan protokol kesehatan kemudian juga vaksinasi, termasuk sudah mulai booster dan juga penerapan PeduliLindungi di daerah-daerah di mana terjadi mobilitas,” imbuh Wapres.