PPKM Jawa Bali Kembali Diperpanjang hingga 7 Februari 2022

Berita257 views

Inionline.id – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis level di wilayah Jawa dan Bali untuk mengatasi Covid-19 kembali diperpanjang sepekan, berlaku Selasa (1/2) hingga Senin (7/2) mendatang.

“(PPKM Jawa Bali diperpanjang) seminggu,” kata Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi kepada CNNIndonesia.com, Senin (31/1).

Sementara itu, Luhut mengingatkan bahwa angka positif Covid-19 hingga hari ini masih seperlima dari puncak varian Delta Juli 2021. Selain itu, Luhut mengklaim jumlah rawat di RS di Indonesia saat ini masih sangat cukup aman, yakni sepersepuluh dari puncak Delta.

“Estimasi kami lakukan sebagai langkah mitigasi apabila terjadi keganasan omicron ini. Kemenkes telah menyiapkan faskes memadai, jauh lebih bagus dari taun yang lalu,” kata Luhut saat konferensi pers secara daring.

Sebelumnya, PPKM di Jawa-Bali hanya ditetapkan dalam masa sepekan atau periode 25-31 Januari, sementara PPKM di luar wilayah Jawa-Bali berlaku dua pekan atau pada kurun waktu 18-31 Januari.

Wilayah aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) masuk menjadi daerah level 2 pada pekan lalu.

DKI Jakarta menjadi penyumbang kasus positif Covid-19 tertinggi di Indonesia, yang kemudian disusul Jawa Barat dan Banten.

Dalam dua pekan terakhir, kasus Covid-19 nasional mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Seperti misalnya penambahan kasus pada Minggu (30/1), sebanyak 12.422 kasus yang merupakan tambahan kasus tertinggi sejak 2 September 2021.

Sementara angka kasus aktif bertambah 9.163 kasus hingga tembus 61.718. Kasus aktif merupakan warga yang tengah menjalani perawatan di fasilitas kesehatan maupun isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban menganggap gelombang ketiga lonjakan kasus virus corona sudah terjadi di Indonesia.

Zubairi mengatakan tingkat penularan atau positivity rate serta keterisian rumah sakit kian meninggi. Positivity rate harian untuk pemeriksaan PCR dan TCM mencapai 23,93 persen.

“Bagi yang mengira kita telah masuk gelombang tiga, ya kita telah ‘berhasil’ memasukinya. Kasus naik tiap hari, BOR dan positivity rate juga, plus klaster,” kata Zubairi lewat akun Twitter @ProfesorZubairi, Senin (31/1).