Menkes Menyampaikan Strategi Menghadapi Gelombang Omicron di Indonesia

Berita057 views

Inionline.id – Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan (Menkes) menyampaikan kunci menghadapi gelombang Omicron di Indonesia. Budi meminta masyarakat disiplin protokol kesehatan dan memakai masker.

“Cara menanggulangi menghadapi gelombang Omicron ini sama dengan seperti kita menghadapi virus SARS Cov 2, dan nomor satu yang paling penting kita harus disiplin menjalankan protokol kesehatan, pakai masker hal utama yang harus dilakukan,” kata Budi, dalam konferensi pers virtual, Rabu (12/1/2022).

Pemerintah akan gencar melakukan survaliance, testing, tracing dan treatment. Pemerintah juga akan meningkatkan reagen PCR.

“Kalau kita memang sudah terasa tidak enak, jangan ragu untuk PCR. Kami akan segera meningkatkan reagen PCR. Kemudian kalau memang kita sakit, lebih baik kita isolasi,” katanya.

Selain itu dia menjelaskan ciri dari varian Omicron adalah penyebarannya cepat, tetapi gejalanya relatif ringan. Pemerintah menyiapkan strategi menyiapkan tempat isolasi mandiri.

“Karena Omicron ini umumnya ringan kita akan menyiapkan strategi perawatannya bukan di rumah sakit, tapi strategi perawatannya lebih isolasi mandiri di rumah atau pun isolasi terpusat. Sehingga banyak pasien yang terkena bisa sembuh sendiri di rumah dengan layanan telemedicine dan obat obatan yang nanti akan kita bantu,” ujarnya.

Strategi ketiga adalah mempercepat vaksinasi terutama kelompok rentan seperti orang tua dan yang belum divaksinasi. Selain itu pemerintah menyiapkan tempat tidur rumah sakit sebanyak 150 ribu.

“Pemerintah sudah mempersiapkan rumah sakit. Kita memiliki 80.000 tempat tidur yang siap sekarang yang sudah terisi 3.000, dan kita masih bisa meningkatkan jumlah kamar rumah sakitnya ke arah 150 ribu, kembali dari 3.000 yang sudah diadmit sekarang oleh pasien COVID-19,” ujarnya.

“Kita juga sudah menyiapkan obat-obatannya 400.000 Molnuvirapir antivirus yang baru yang sudah datang di Indonesia. Kita juga sudah memastikan protokol kesehatan yang baru untuk perawatan di rumah sakit, belajar dari pengalamannya yang sudah lama kita siapkan,” kata Budi.

Pemerintah juga telah menyediakan 16.000 lebih oksigen generator yang telah di distribusikan ke seluruh rumah sakit di seluruh Indonesia. Kemudian lebih dari 36 Oksigen sudah dipasang di rumah sakit-rumah sakit wilayah timur di luar Jawa.

“Sekali lagi teman-teman kita tetap waspada, kita hati-hati, kita siaga, tidak usah tidak usah panik melihat kenaikan kasus nantinya Insya Allah seperti yang di sampaikan Pak Menko kalau kita bekerja bersama kita pasti bisa,” ujarnya.