MAN 2 Kota Malang Setop Pelaksanaan PTM Setelah Terdapat Siswa Terpapar Covid-19

Pendidikan157 views

Inionline.id – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akibat ada siswa terpapar covid-19.  Kegiatan PTM di MAN 2 Kota Malang ini dihentikan selama 14 hari menyusul adanya temuan salah seorang siswa yang terpapar virus covid-19,

Kepala MAN 2 kota Malang, Mohammad Husnan mengatakan, bahwa kegiatan PTM di sekolah tersebut dihentikan mulai 18 Januari 2022 usai dilakukan rapat koordinasi bersama pemangku kepentingan terkait, termasuk Dinas Kesehatan kota Malang.

“Mulai hari Selasa, 18 Januari 2022 dihentikan. Kami sudah melakukan rapat dengan guru, dan meminta masukan dari Kantor Kemenag kota Malang serta Dinas Kesehatan. Sepakat untuk melakukan pembelajaran daring mulai hari ini,” kata Husnan.

Husnan menjelaskan pada Jumat 14 Januari, pihak sekolah mendapatkan informasi bahwa ada satu orang siswa kelas 12 yang terpapar covid-19 usai menjalani tes usap berbasis Polymerase Chain Reaction (PCR).  Ia menambahkan, sebelumnya siswa tersebut baru saja menghadiri acara pernikahan di wilayah Malang Selatan pada 8 Januari 2022.

Kemudian, pada 11 Januari, siswa tersebut masuk ke sekolah dan merasa tidak enak badan.  Kemudian, katanya, siswa tersebut meminta izin untuk tidak mengikuti pembelajaran tatap muka.

Anak tersebut kemudian menjalani tes usap PCR dan dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19. “Setelah PCR ternyata anak ini positif, kami kemudian melakukan koordinasi,” katanya.

Setelah melakukan koordinasi tersebut, pihak sekolah melakukan tes usap antigen kepada rekan-rekan satu kelas siswa yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu. Selain itu, guru yang mengajar pada hari Senin juga menjalani tes usap antigen.

“Dari hasil tes antigen, ada delapan siswa yang positif, untuk guru tidak ada. Akhirnya, disepakati, untuk meminimalisasi penularan COVID-19, per hari ini pembelajaran dilakukan secara daring,” tambahnya.

Ia menambahkan. saat ini kondisi siswa yang terpapar covid-19 tersebut dalam keadaan baik. Pihak sekolah terus melakukan monitoring kondisi siswa tersebut dan berkoordinasi dengan Puskesmast serta Dinas Kesehatan kota Malang.

Sementara untuk delapan siswa lain yang memiliki hasil positif berdasar tes antigen, dalam waktu dekat rencananya juga dilakukan tes PCR. Dari delapan anak itu, dua di antaranya mengalami gejala seperti panas, batuk dan pilek.

“Sementara untuk sisanya OTG,” katanya.

Di Kota Malang, secara keseluruhan ada 15.667 kasus konfirmasi positif covid-19, dengan kasus aktif tercatat 12 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 14.522 orang dilaporkan telah sembuh, 1.133 orang dinyatakan meninggal dunia.