Wamenkes Klaim Sejauh ini Pemerintah Sudah Tepat dalam Mengantisipasi Omicron

Berita957 views

Inionline.id – Dante Saksono Harbuwono Wakil Menteri Kesehatan mengklaim sejauh ini pemerintah telah menerapkan aturan yang tepat untuk mengantisipasi Covid-19 varian omicron.

Misalnya terkait upaya pendeteksian dini di seluruh pintu masuk Indonesia dari luar negeri yang dilakukan dengan ketat.

Perubahan periode karantina 10 hari bagi yang datang dari luar negeri juga termasuk kebijakan yang ia anggap sudah tepat.

“Kebijakan-kebijakan lain yang bersangkutan dengan pencegahan masuknya Omicron, kemudian melakukan pendeteksian dini di pintu-pintu masuk sudah tepat sudah kita laksanakan,” kata dia, Kamis (16/12).

Terkait pendeteksian dini di pintu-pintu masuk, ia mengatakan pemerintah sudah melakukan pembaruan proses skrining dengan menggunakan teknologi RNA berbasis sistem SGTF (S-gene target failure) yang diklaim lebih ampuh mendeteksi varian Omicron.

Lewat teknologi ini pula, Dante mengklaim seluruh pasien Covid-19 yang statusnya masih probable varian Omicron dapat terdeteksi dengan cepat.

“SGTF ini adalah pemeriksaan RNA yang mampu mendeteksi probable Omicron. Teknologi terbaru ini kita terapkan di pintu-pintu masuk,” imbuh Dante.

“Dengan teknologi inilah kita bisa mendeteksi kasus-kasus Omicron yang sekarang sudah terkonfirmasi dengan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS),” sambungnya.

Dante mengatakan, pihaknya juga akan terus memantau perkembangan kasus Omicron yang sudah terdeteksi saat ini. Termasuk mereka yang diduga atau probable terinfeksi varian tersebut.

“Kita akan terus evaluasi perkembangan kasusnya, dan bukti adanya kasus ini akan membuat kita makin melakukan evaluasi [kebijakan pembatasan],” jelasnya.

Dante meminta agar masyarakat tetap mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Dia menyarankan agar tidak panik usai omicron terdeteksi di tanah air.

“Masyarakat tidak perlu panik menghadapi ini, protokol kesehatan harus kita kerjakan dengan ketat. Patuhi segala macam anjuran yang disampaikan oleh Satgas kesehatan dan Kementerian Kesehatan,” ujarnya.

Sebagai informasi, pemerintah telah mengumumkan ada satu orang petugas kebersihan Wisma Atlet yang terinfeksi Covid-19 varian omicron. Mulanya, ada tiga orang petugas kebersihan yang positif Covid-19.

Sampel spesimen ketiga orang ini lalu dibawa ke Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemenkes pada 10 Desember untuk dilakukan pemeriksaan (whole genome sequencing/WGS).

Hasil pemeriksaan WGS itu baru diketahui pada Rabu, (15/12) malam. Satu dari tiga petugas tersebut terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut satu pasien covid-19 varian omicron itu sudah sembuh.