Soal Omicron Pemerintah Meminta Masyarakat Tak Panik, Tapi Tetap Waspada

Nasional157 views

Inionline.id – Pemerintah meminta masyarakat untuk tidak panik menanggapi informasi masuknya varian Covid-19, Omicron ke Indonesia. Namun pemerintah mengajak masyarakat terus menjaga dan meningkatkan kewaspadaan dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, mempercepat vaksinasi, serta mempertahankan pola hidup sehat.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyebut bahwa identifikasi masuknya Omicron di Indonesia memang telah diumumkan. Namun hal tersebut bukan untuk ditakuti sehingga menyebabkan kepanikan.

“Menyikapi hal ini, kami harap masyarakat jangan menjadi panik. Tetap tenang, pertahankan sikap waspada, tingkatkan protokol kesehatan dan segera lengkapi vaksinasi. Juga, bantu pemerintah memperkuat pelaksanaan 3T atau Testing, Tracing, Treatment,” imbau Johnny, Kamis (16/12).

Selain itu, memasuki momen liburan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), masyarakat kembali diingatkan untuk bijak bepergian serta mematuhi aturan karantina.

Ia menekankan bahwa sebagaimana para pakar kesehatan selalu mengingatkan, apapun varian virusnya, protokol kesehatan adalah tindak pencegahan utama agar virus Covid-19 tidak leluasa masuk ke tubuh manusia. Kemudian, jika pun virus masuk ke tubuh, vaksinasi akan mencegah terjadinya gejala sakit berat hingga akibat buruk lainnya.

“Hal ini kita rasa semua orang sudah mengetahuinya, namun akan tetap kita ulang dan peringatkan, karena terbukti tetap saja ada yang lupa atau lalai. Kita harus saling mengingatkan dan saling menjaga, karena pengendalian COVID-19 merupakan upaya kolektif,” lanjut Johnny.

Dalam kesempatan tersebut, Johnny juga kembali meminta masyarakat untuk bijak melakukan aktivitas liburan. Terlebih, peningkatan mobilitas sudah mulai terlihat jelang masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Lebih baik di rumah saja. Namun seandainya memang harus bepergian, pastikan kita sehat, taati seluruh aturan pengetatan Nataru, pergunakan PeduliLindungi dengan baik, dan jangan lupa perketat prokes,” tuturnya.

Secara paralel, Johnny juga mendorong masyarakat untuk segera melengkapi vaksinasi karena vaksin menjadi benteng kekebalan kelompok yang harus segera dikuatkan. Setelah fokus memberikan vaksinasi kepada kelompok usia dewasa dan lansia, kini pemerintah mulai menyediakan vaksinasi bagi anak-anak usia 6-11 tahun.

“Program vaksinasi anak usia 6-11 tahun yang sudah ditunggu-tunggu para orang tua, sekarang sudah dimulai. Jangan ragu, ayo segera vaksin anak-anak kita karena memiliki andil penting untuk perlindungan keluarga. Juga vaksinasi lansia, harus tetap menjadi prioritas agar kelompok rentan ini segera terlindungi,” ujarnya.

Tidak lupa, menteri Johnny juga mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga gaya hidup sehat juga berpikir optimis. “Semoga dengan berbagai upaya tersebut, perkembangan Omicron dan varian-varian virus lainnya dapat kita tekan dan Indonesia tetap berangsur pulih,” tutup Johnny.