Persoalan Infrastruktur Menjadi Sorotan Dalam Aspirasi di wilayah Kelapa Nunggal

Antar Daerah157 views

Bogor, Inionline.id – Anggota komisi IV DPRD Jawa Barat H.Supono menggelar reses di Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Rabu (01/12/2021).

Dirinya menyatakan telah melakukan himbauan langsung dimana acara reses yang diperlakukan untuk seluruh masyarakat sehingga berbagai persoalan bisa menjadi urusan DPRD untuk memotret dari infrastruktur pembangunan yang sangat berdampak pada aktifitas dan perkembangan wilayah.

Dalam pelaksanaan reses I masa sidang 2021-2022 ini menjadikan sebuah kegiatan penampung aspirasi masyarakat supaya bisa terus menampung keluhan masyarakat dalam segala bidang.

“terkait infrastruktur, ada beberapa hal permasalahan warga, pertama jalan dan banjir, banjir karena perubahan landscape wilayah klapanunggal, klapanunggal banjir ketika hujan deras, bagaimana supaya bisa normalisasi terhadap sungai agar ketika hujan tidak banjir” ujar pak malik tokoh masyarakat setempat saat menyampaikan aspirasinya.

Berdasarkan penuturan bahwa melihat hasil aspirasi salah satu tokoh masyarakat dalam kegiatan reses ini, salah satu hal yang harus di perhatikan dalam segi infrastruktur masyarakat dan bebrapa fasilitas yang menunjang kemajuan dan perkembangan masyarakat.

Penuturan H. Supono “Reses untuk masyarakat seluruh persoalan bisa menjadi urusan saya kita memotret bukan dari infrastrukturnya saja, pembangunan itu berdampak karena tidak melihat sisi budaya, sehingga terjadi abrasi salah satunya karena budaya. Reboisasi daerah aliran sungai, persoalan itu yang tidak teintegral, pemikiran yang ada di masyarakat maupun tokoh masyarakat.”

Selanjutnya politisi PAN ini memberikan penuturan dimana pesan langsung terhadap masyarakat untuk menindaklanjuti hasil aspirasi yang di dapatkan.

“Dengan melihat masyarakat yang begitu antusias dengan masalah mendasar yang ada di masyarakat tadi salah satunya infrastruktur karena itulah pastinya menjadi catatan penting dari kami untuk masuk jadi pokok-pokok pikiran yang kami perjuangkan untuk bisa msuk di APBD provinsi Jawa Barat”. Tutup H. Supono.