Menjelang Natal Kedatangan Luar Negeri di Bandara Soetta Tidak Naik

Berita157 views

Inionline.id – Menjelang natal dan tahun baru 2022 (Nataru), jumlah kunjungan dari penerbangan luar negeri ke Bandara Soekarno Hatta (Soetta) tak mengalami peningkatan signifikan.

Komandan Satgas Udara Covid-19 Bandara Soekarno Hatta Letkol Agus Listiyono mengungkapkan jumlah kedatangan hari ini diperkirakan 3.166 orang dari 27 penerbangan.

“Hari ini 27 penerbangan jumlah penumpang yang turun 3.166 orang masih tetap di angka 3.000,” ujar Agus melalui keterangan tertulis, Jumat (24/12).

Angka ini masih sesuai dengan prediksi yang dilakukan Satgas Covid-19 bahwa sejak awal Desember 2021 jumlah kedatangan berkisar di angka 3.000.

“Prediksi sama sejak 1 Desember 2021 sampai sekarang di angka 3.000,” tambah Agus.

Pada sisi lain, pekan lalu diketahui terjadi kepadatan pekerja migran Indonesia (PMI) di Bandara Soetta, Sabtu (18/12).

Menurut penjelasannya, penumpukan terjadi sejak Sabtu (18/12) karena banyak kedatangan WNI dari luar negeri. Dia juga mengatakan kala itu kedatangan luar negeri bisa mencapai 3.000-4.000 dalam sehari.

Saat terjadi peningkatan jumlah kedatangan dalam sehari, sarana prasarana karantina cukup padat. Saat itu, RSDC Wisma Atlet juga sedang lockdown karena temuan Covid-19 varian Omicron.

Ia mengaku kurang koordinasi dan persiapan pada tempat karantina sehingga para WNI tersebut harus menunggu lebih lama untuk tiba di lokasi karantina. Sedangkan, keterisian kamar di tempat-tempat karantina yang disediakan pemerintah berbeda-beda.

Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, Kolonel Marinir Aris Mudian menyampaikan jumlah pasien yang masuk ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Rusun Pasar Rumput bertambah 382 orang per Jumat (24/12) pukul 8 pagi.

Total pasien yang menjalani karantina adalah 4.888 orang.

Sedangkan, RSDC Wisma Atlet Kemayoran mengalami peningkatan hingga 1.102 orang sehingga totalnya mencapai 4.540. Berbanding terbalik, Rusun Nagrak hanya mengalami pengurangan pasien sebanyak 12 orang sehingga total yang ada saat ini hanya 1.840 pasien.

“[Jumlahnya berbeda tergantung] Berdasarkan kamar terisi dibandingkan kapasitas kamar,” ujar Kabid Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19, Hery Trianto.