Ini Tahapan Pendaftaran SNMPTN 2022, Kuota Kuota Diumumkan 28 Desember

Pendidikan157 views

Inionline.id – Pengumuman jumlah kuota sekolah sesuai dengan status akreditasi dan jumlah siswa akan disampaikan pada 28 Desember 2021.  Kuota ini menjadi dasar bagi sekolah untuk mendaftarkan siswanya yang eligible di jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022.

Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT, Budi Prasetyo mengatakan, saat ini Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN SM) sudah melakukan finalisasi akreditasi 56 ribu sekolah di seluruh Indonesia.  Finalisasi tersebut termasuk jurusan-jurusan di sekolah dan jumlah siswanya yang eligible untuk didaftarkan.

“Pengumuman kuota pada 28 Desember 2021 dan layanan masa sanggah tentang kuota, paling lambat Jumat 17 Januari 2022, pukul 15.00 WIB,” kata Budi dalam Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru 2022 di PTN yang digelar secara daring, Minggu, 12 Desember 2021.

Jalur SNMPTN

Budi menjelaskan, SNMPTN merupakan satu dari tiga jalur dalam penerimaan mahasiswa baru program sarjana di PTN.  SNMPTN menyeleksi calon mahasiswa baru PTN berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dan/atau portofolio calon mahasiswa.

Pihak sekolah nantinya akan diminta mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) yang  merupakan basis data berisikan rekam jejak kinerja sekolah dan nilai rapor siswa yang eligible mendaftar.  Jumlah siswa yang didaftarkan akan merujuk pada jumlah kuota yang ditentukan berdasarkan akreditasi sekolah yang bersangkutan.

Untuk sekolah dengan akreditasi A dapat mendaftarkan 40 persen siswa terbaik di sekolahnya, kemudian sekolah dengan akreditasi B memiliki jatah mendaftarkan 25 persen siswa terbaik di sekolahnya.  Sedangkan akreditasi C dan lainnya hanya 5 persen siswa terbaik di sekolahnya.

“Sekolah hanya diminta mendaftarkan siswa yang eligible, yang tidak eligible tidak perlu didaftarkan,” kata Budi.

Budi juga menambahkan, bahwa pihak sekolah diperkenankan untuk menambahkan kriteria lain berupa prestasi akademik dan sejenisnya jika ditemukan ada beberapa siswa eligible yang bernilai sama saat melakukan pemeringkatan.

“Misalkan kalau jatah siswa 40 persen, kemudian di urutan 38-41 ada anak yang sama semua nilainya, apakah diizinkan semua dimasukkan ke PDSS? tidak bisa. Namun sekolah dapat menambahkan kriteria lain, berupa prestasi akademik yang lain, asalkan disetujui oleh semuanya. misal matematika dibobot lebih tinggi, fisika lebih tinggi silakan,” terang Budi.

Persyaratan Peserta

  • Siswa SMA/MA/SMK kelas terakhir (kelas 12) pada tahun 2022 yang memiliki prestasi unggul: Memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan masing -masing PTN
  • Memiliki NISN dan terdaftar di PDSS
  • Memiliki nilai rapor semester 1 s.d. 5 yang telah diisikan di PDSS
  • Peserta yang memilih program studi bidang seni dan olahraga wajib mengunggah portofolio.

Pilihan Program Studi

  • Setiap siswa dapat memilih dua program studi dari satu PTN atau dua PTN
  • Jika memilih dua program studi, salah satu harus berada di PTN pada provinsi yang sama dengan SMA/MA/SMK asalnya.
  • Jika memilih satu program studi, dapat memilih PTN yang berada di provinsi mana pun.
  • Disarankan tidak lintasminat (tergantung ketentuan PTN yang dituju)

Budi meminta siswa bersungguh-sungguh dan memilih jalur seleksi masuk PTN dengan bertanggung jawab.  Sebab jika siswa sudah memilih jalur SNMPTN dan diterima di PTN jalur tersebut, lalu melakukan daftar ulang, maka siswa yang bersangkutan tidak dapat mendaftar lagi di SBMPTN.  Dampaknya adalah, siswa yang tidak ikut SBMPTN tidak akan memiliki nilai UTBK.

Secara otomatis juga, siswa yang sudah diterima di SNMPTN tersebut tidak memiliki kesempatan mengikuti seleksi jalur mandiri di sejumlah PTN.  Sebab, kata Budi, beberapa PTN ada yang menggunakan nilai UTBK untuk persyaratan seleksi di jalur mandiri.

“Saya ingatkan, adik-adik yang sudah diterima di SNMPTN tidak diizinkan daftar di jalur UTBK-SBMPTN dan tidak akan punya nilai UTBK. Sehingga tidak memiliki kesempatan ikut jalur mandiri,” tegas Budi.

Kemudian Budi juga meminta sekolah dan siswa memperhatikan jadwal dan timeline pendaftaran SNMPTN 2022.

Berikut Jadwal SNMPTN 2022 selengkapnya:

Pembuatan Akun LTMPT: 4 Januari-15 September 2022

PDSS dan SNMPTN

  • Sosialisasi PDSS:  1 Desember 2021-8 Februari 2022
  • Sosialisasi SNMPTN 1 Desember 2021-28 Februari 2022
  • Launching Kegiatan PMB: 4 Januari 2022
  • Penetapan Siswa Eligible: 4 Januari-8 Februari 2022
  • Pengisian PDSS: 8 Januari-8 Februari 2022
  • Pendaftaran SNMPTN: 14 – 28 Februari 2022
  • Pengumuman Hasil SNMPTN 29 Maret 2022

“Jadi di tanggal 29 Maret, siswa sudah tahu dia diterima kuliah di perguruan tinggi dan prodi apa,” tegasnya.

Berikut tahapan pendaftaran SNMPTN 2022:

  1. Pengumuman Kuoata bagi sekolah, yakni akreditasi dan jumlah siswa
  2. Registrasi akun LTMPT bagi sekolah.  Wajib bagi sekolah yang belum memiliki akun LTMPT.  Sekolah Harus registrasi melalui laman https://portal.LTMPT.ac.id
  3. Registrasi akun LTMPT bagi siswa. Wajib bagi siswa kelas 12, melalui laman https://portal.LTMPT.ac.id
  4. Lihat data, LTMPT menginformasikan jumlah siswa yang eligible mendaftar SNMPTM berdasarkan akreditasi sekolah
  5. Sekolah menentukan calon peserta. Berdasarkan data LTMPT dari jumlah siswa dan akreditasi di Dapodik-Pusdatin Kemendikbudristek atau EMIS-Pendis Kemenag
  6. Pengisian PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa) oleh sekolah
  7. Pendaftaran SNMPTN.  Siswa yang masuk datanya dalam PDSS melakukan pendaftaran di laman https://portal.ltmpt.ac.id
  8. Pilihan PTN dan Program Studi. Pendaftar dapat memilih paling banyak dua PTN
  9. Pengunggahan portofolio. Wajib bagi peserta yang memilih program studi bidang seni dan olahraga
  10. Seleksi jalur SNMPTN. Berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh masing-masing PTN
  11. Pengumuman Hasil kelulusan SNMPTN dilihat di laman LTMPT atau mirrornya pada 29 Maret 2022 pukul 15.00 WIB
  12. Daftar ulang di PTN tempat calon mahasiswa dinyatakan diterima dan mengikuti ketentuan PTN tersebut