Dalam Sepekan Terakhir Penumpang KRL Jabodetabek Tembus 3,9 Juta

Ekonomi057 views

Inionline.id – Sepanjang 17-25 Desember 2021 atau selama masa angkutan natal dan tahun baru (Nataru) PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) mencatat jumlah pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek mencapai 3,9 juta.

“Mulai 17 hingga 25 Desember 2021 kemarin, KAI Commuter telah melayani pengguna KRL Jabodetabek sebanyak 3.931.115 pengguna atau rata-rata 436.791 pengguna tiap harinya,” ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba melalui keterangan tertulis, Minggu (26/12).

Teruntuk hari natal kemarin, volume pengguna KRL sebanyak 322.528 pengguna. Sementara sepanjang bulan Desember tahun ini, tutur Anne, rata-rata pengguna KRL di angka 439.496 per harinya.

“Selama masa angkutan Nataru ini volume pengguna KRL Jabodetabek tertinggi pada Senin, (20/12) lalu yaitu sebesar 506.630 pengguna,” tutur Anne.

KAI Commuter, lanjut dia, mengimbau para pengguna untuk kembali ke Jakarta ataupun lokasi wilayah aktivitas kerjanya dengan memanfaatkan layanan KRL Jabodetabek yang lebih lengang pada hari Minggu ini guna menghindari antrean di stasiun pada awal pekan besok.

“KAI Commuter memohon maaf atas ketidaknyamanan jika ada antrean penyekatan yang lebih panjang dari biasanya di stasiun. Penyekatan tersebut dilakukan untuk menjaga jumlah pengguna yang dapat naik ke kereta,” imbuhnya.

Anne menambahkan, pada masa layanan Nataru, KAI Commuter mengoperasikan perjalanan KRL di wilayah Jabodetabek sebanyak 1.005 perjalanan KRL setiap hari dengan 94 rangkaian KRL.

Dari jumlah tersebut, 309 perjalanan melayani di jam sibuk pagi hari yaitu pukul 04:00-09:00 WIB, dan 241 perjalanan melayani di jam sibuk sore dan malam hari pada pukul 16:00-20:00 WIB.

Dari data KAI Commuter, kata Anne, volume pengguna masih terkonsentrasi hanya di jam-jam sibuk tersebut.

Pada masa angkutan Nataru, KAI Commuter menerapkan protokol kesehatan dengan mewajibkan pengguna KRL memakai masker ganda. Termasuk juga mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL serta menjaga jarak tetap berlaku.

“Calon pengguna KRL juga wajib menunjukkan sertifikat vaksin secara fisik maupun digital, ataupun memindai kode QR lewat aplikasi PeduliLindungi kepada petugas,” pungkas Anne.