Antisipasi Lonjakan Omicron, Kemenkes akan Tambah Tempat Karantina

Berita657 views

Inionline.id – Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PL) Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya bakal menambah hotel untuk fasilitas karantina mandiri jika diperlukan, imbas Covid-19 varian Omicron.

Nadia juga menyampaikan sudah ada rencana penambahan jumlah tempat karantina ini sebagai antisipasi lonjakan kasus menghadapi Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

“Iya bila diperlukan, jumlah hotel atau tempat isolasi karantina akan ditambah untuk antisipasi Nataru dan varian Omicron,” kata Nadia saat dihubungi, Jumat (17/12).

Meski demikian, dia menyampaikan saat ini Kementerian Kesehatan beserta Satgas Penanganan Covid-19 masih mengoptimalkan tempat karantina terpusat yang sudah tersedia yakni Rusun Nagrak dan Pasar Rumput di DKI Jakarta.

“Saat ini Satgas Covid-19 membuka Rusun Nagrak dan Pasar Rumput untuk karantina, kita optimalkan yang ada,” ucap Nadia.

Sebagai informasi, pemerintah menyediakan tempat terpusat untuk pasien Covid-19 yang harus menjalani karantina mandiri atau pelaku perjalanan internasional. Tempat karantina yang disediakan pemerintah di antaranya beberapa hotel dan Wisma Atlet di Jakarta.

Menurut data Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani, okupansi atau tingkat keterisian hotel di DKI Jakarta mulai penuh didominasi oleh pasien Covid-19 karantina mandiri.

Sementara itu Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran menerapkan lockdown selama tujuh hari sejak kasus Covid-19 varian Omicron diumumkan pada Kamis (16/12) kemarin.

Kasus varian Omicron pertama di Indonesia itu terdeteksi pada seorang petugas pembersih di RSDC Wisma Atlet.

Berdasarkan data Jumat (17/12) pukul 08.00 WIB, diketahui tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) Wisma Atlet mencapai 93 persen, adapun Rusun Pasar Rumput sebanyak 82 persen.