80% Guru dan Siswa Telah Menerima 2 Dosis Vaksin Covid-19

Pendidikan157 views

Inionline.id – Pemerintah terus menggenjot angka vaksinasi masyarakat Indonesia. Adapun saat ini, lebih dari 50 persen sasaran vaksinasi telah menerima vaksin dosis kedua.

Vaksinasi di lingkungan dunia pendidikan pun telah memiliki angka yang baik. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, 80 persen pendidik dan tenaga kependidikan telah menerima dua dosis vaksin.

“Cakupan vaksinasi pendidik dan tenaga kependidikan sudah mencapai 80 persen,” kata Budi dalam keterangannya, Kamis, 23 Desember 2021.

Sementara itu, vaksinasi pelajar pada kelompok usia remaja atau 12-17 tahun pun telah menunjukkan angka yang tinggi. Pada kelompok tersebut, angka vaksinasi untuk dosis kedua telah mencapai 82 persen.

Menurut Budi, hal ini akan berdampak baik pada penyelenggaran Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Terlebih, saat ini vaksinasi juga sudah dimulai untuk anak usia sampai 11 tahun.

Terkait hal tersebut, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan pemerintah daerah dan satuan pendidikan harus membuka kesempatan untuk mengembalikan hak anak belajar sebagaimana mestinya meskipun secara terbatas.

“Pemerintah daerah perlu mengawal PTM terbatas dengan sebaik-baiknya dan tidak boleh melarang PTM terbatas bagi sekolah yang memenuhi kriteria dan tidak boleh menambahkan kriteria yang lebih berat,” tutur Tito.

Selain itu, Menteri Agama Menag Yaqut Cholil Qoumas turut mendorong PTM terbatas dijalankan sebaik-baiknya demi masa depan anak-anak Indonesia. Satuan pendidikan, termasuk pesantren, sekolah berasrama, madrasah, seminari, dan satuan pendidikan pra sekolah yang terbukti melanggar protokol kesehatan dapat diberikan sanksi administratif dan dibina oleh satgas penanganan covid-19.

“Jika ada kasus di satuan pendidikan, sudah pasti pelaksanaan PTM terbatas akan ditinjau kembali sesuai SKB Empat Menteri,” sebut Yaqut.

Yaqut turut mengimbau seluruh masyarakat untuk saling menjaga kesehatan dan keselamatan bersama. Momentum terkendalinya penyebaran covid-19 harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan saling menjaga kesehatan dan keselamatan bersama.

“Serta untuk memberikan hak bagi anak-anak kita yang kehilangan pembelajaran. Anak-anak kita adalah masa depan kita,” ungkap Yaqut.