Rentetan Banjir Dan Longsor di Kota Bogor, H. Iwan Suryawan Berikan 6 Point Penting Cara Penanganannya

Antar Daerah157 views

Bogor, Inionline.id – Viral beredar di grup Whatsapp keluarga wartawan Bogor data titik lokasi banjir dan longsor di Kota Bogor akibat durasi hujan yang cukup lama akhir pekan kemarin.

Tercatat Kecamatan Bogor utara menempati peringkat teratas khususnya musibah banjir yang terjadi hingga Minggu (07/11/2021) hingga pukul : 17:58 WIB.

Berdasarkan fakta tersebut, anggota Komisi V DPRD Jawa barat daerah pemilihan Kota Bogor H. Iwan Suryawan turut angkat bicara.

Menurutnya ada 6 faktor penting dengan konsep kolaborasi yang bisa menangani musibah banjir di Kota Bogor.

Pertama menurutnya adalah penataan drainase, penataan daerah aliran sungai jika mungkin pemerintah bisa mengevaluasi apa yang terjadi.

“Tentunya kita harus berpikir bagaimana ketentuan terhadap bangunan disekitar sungai ini harus dipatuhi, tentunya harus banyak pendekatan yang persuasif, diluar itu semua memang sebenarnya kondisi sungai yang ada di Kota Bogor ini harusnya bisa diprediksi, maksudnya pada bulan apa hujan itu debitnya akan tinggi kemudian ini berpengaruh kepada suplai air dari hulu ke hilir,” kata H. Iwan, Selasa (09/11/2021).

Kedua menurutnya bagaimana mengecek semua kondisi sungai yang ada di Kota Bogor dari informasi ini harus dibuat langkah bagaimana caranya agar tidak meluap walaupun kondisi ini selalu terjadi disetiap tahun, ini yang mungkin bagi Pemprov Jawa Barat dan Kota Bogor bekerja sama untuk melakukan penataan yang baik terkait dengan aliran daerah sungai tersebut.

Hal yang ketiga menurut politisi PKS ini ialah pengawasan atau pengendalian yang dilakukan oleh BPBD ketika mengantisipasi mitigasi yang dilakukan. BPBD terkait dengan kondisi curah hujan yang akan terus tinggi hingga bulan Desember.

“Ini akan terus mengalir karena biasanya bulan di akhir tahun itu cenderung musim hujan, ini artinya titik-titik mana yang terdeteksi sehingga memberikan informasi kepada warga untuk mengantisipasi agar jangan sampai banjir datang itu kita tidak siap dan lain-lain, jadi semua bisa melakukan langkah-langkah preventif mengahadapi kemungkinan air yang meluap dengan curah hujan yang begitu tinggi,” tukas H. Iwan.

Point ke empat menurutnya adalah proses evaluasi selain sungai juga pohon yang sudah tua banyak yang tumbang, terkait point ini H. Iwan Suryawan memberikan apresiasi kepada Pemerintah Bogor yang terus melakukan penebangan pohon-pohon yang sudah tua untuk diremajakan kembali sehingga jangan sampai tumbang ketika angin atau hujan.

Kemudian point kelima menurut H. Iwan Suryawan adalah kesigapan Pemerintah dalam memberikan ketenangan kepada warga dan kewaspadaan warga dalam menghadapi kemungkinan terburuk dengan datangnya banjir dan juga longsor, menurutnya hal ini menjadi pekerjaan rumah setiap kali hujan.

“Hulu dan hilir harus ditanganani mulai dari kebijakan sampai ketingkat bawah bagaimana menjaga lingkungan dan merawat sungai yang ada, ini penting untuk terus memberikan peringatan kepada masyarakat untuk hal tersebut,” tandas H. Iwan.

Lalu point ke enam adalah peta bencana, mantan Wakil Ketua DPRD ini mendorong agar Pemprov dan Pemkot Bogor memiliki peta bencana sehingga peta tersebut berfungsi agar masing-masing bisa menentukan langkah-langkah yang diambil.

“Tinggal nanti dari peta itu bisa dilihat mana kewenangan Provinsi mana kewenangan kota-kabupaten, dari situ berdiskusi bagaimana penanganannya dan itu terukur kapan harus kita perbaiki dan support dari Provinsi seperti apa,” tutup H. Iwan Suryawan.