Ma’ruf Imbau Santri Ajak Ortu Divaksin Saat Tinjau Vaksinasi Ponpes di Aceh

Antar Daerah057 views

Inionline.id – Ma’ruf Amin Wakil Presiden meninjau vaksinasi COVID-19 di Pesantren Mahyal Ulum Al Aziziyah, Provinsi Aceh. Ma’ruf mengimbau para santri agar mengajak orang tua yang belum divaksinasi.

Ma’ruf tiba di lokasi sekitar pukul 13.50 WIB, Selasa (16/11/2021). Ma’ruf dan rombongan disambut oleh Pimpinan Pondok Pesantren Mahyal Ulum Al Aziziyah dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh.

Ma’ruf kemudian menyapa santri yang divaksinasi. Ma’ruf sempat bertanya apakah orang tua santri telah divaksinasi.

“Orang tuanya sudah divaksin belum?” Tanya Ma’ruf kepada salah seorang santri yang mengikuti vaksinasi.

Santri tersebut menjawab bahwa orang tuanya belum divaksinasi.

“Oh belum, orang tuanya suruh divaksin, ya,” kata Ma’ruf.

Ma’ruf melanjutkan tinjauan vaksinasi ke meja selanjutnya. Ma’ruf pun menanyakan asal para santri.

“Jauh-jauh ya tinggalnya?” tanya Ma’ruf.

Salah seorang ustaz di pesantren kemudian menjawab pertanyaan Ma’ruf. Para santri disebut berasal dari berbagai daerah.

“Ini dari Aceh Utara, ini Aceh Utara juga. Ini Aceh Jaya,” jawab ustaz tersebut.

Ma’ruf lalu melanjutkan acara dengan agenda bertemu dengan para ulama di Aceh. Ma’ruf mengajak para ulama untuk menyukseskan program pemerintah dalam menangani vaksinasi.

“Hal yang paling diutamakan karena terbukti COVID ini sudah merenggut sekian banyak jiwa. Jadi menjaga jiwa masyarakat itu memenuhi syariah,” kata Ma’ruf saat berdialog dengan para ulama.

Ma’ruf mengatakan menjaga diri dari wabah adalah wajib. Hal itu merupakan salah satu ajaran agama.

“Syekh Nawawi mengatakan wajib menjaga diri dari semua bahaya yang diduga akan datang. Jadi bukan masalah perang, musuh, tapi semua bahaya,” sebutnya.

“Oleh karena itu, kata Syekh Nawawi, maka berobat dari penyakit menjaga diri dari wabah, menjaga diri dari duduk di bawah tombok yang miring itu wajib. Karena ada bahaya di situ,” lanjutnya.

Oleh sebab itu, Ma’ruf mengatakan mengikuti vaksinasi merupakan kewajiban. Ma’ruf meminta ulama mengajak masyarakat mengikuti vaksinasi karena cakupan vaksinasi di Aceh masih rendah.

“Karena itu, vaksinasi termasuk menjaga dari wabah menjaga dari imun. Jadi wajib,” paparnya.