Sumedang, Inionline.id – Komisi IV DPRD Provinsi Jabar, meninjau pembangunan rutilahu yang berada di Desa Talun, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Kamis (11/11/2021).
Dalam giat tersebut, anggota Komisi IV DPRD Jawa barat Mochamad Ichsan Maoluddin pun mengatakan kepada Inionline.Id bahwa di tahun 2022 anggaran program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Jawa barat yang semula hanya 17,5 juta rupiah akan meningkat hingga 20 juta rupiah per penerima program.
“Kitakan membuat rancangan APBD tahun 2022, kemarin Kepala Dinas Perkim Jabar menyampaikan anggarannya akan dinaikan menjadi 20 juta dikali sekitar 9406 unit jadi tinggal dikalikan saja maka segitulah anggaran program Rutilahu Jabar tahun depan,” kata M Ichsan.
Hal inilah yang membuat dirinya bersama Komisi IV DPRD Jabar terus mengawal realisasi program tersebut.
“Animo masyarakat sangat berharap agar program ini tidak terputus, dengan naiknya anggaran program ini di tahun depan menjadikan daya sebarnya tidak sebanyak tahun ini karena evaluasinya agar anggaran yang diberikan itu cukup memperingan swadaya masyarakat dari 17,5 juta rupiah, inshaAllah tahun depan itu 20 juta per-unit,” tutur M Ichsan.
Adapun terkait kunjungannya di Sumedang, dirinya mencatat bahwa pada tahap pertama hampir 80% sudah terselesaikan. Jumlah program Rutilahu yang terserap di Desa Talun mencapai 30 unit.
“Hanya saja di Desa Talun ini terpaksa mengurangi anggaran upah dimana 17,5 juta rupiah tersebut hanya 700 ribu upah kerja memperbaiki rumah yang dalam 8 hari harus sudah selesai, harapannya dengan naiknya anggaran Rutilahu menjadi 20 juta per-unit maka anggaran upah tukang ikut naik tahun depan, semoga bisa menebar manfaat untuk wargi di desa Talun,” pungkas M Ichsan.
