Bekasi, Inionline.id – Komisi III DPRD Jawa Barat melakukan monitoring dan evaluasi ke BJB cabang Bekasi kota, Jalan Ir. H. Djuanda, Kecamatan Bekasi timur, Rabu (03/11/2021).
Menurut anggota Komisi III DPRD Jawa Barat daerah pemilihan Kota Bekasi-Kota Depok Asep Arwin Kotsara, BJB Kota Bekasi termasuk BJB yang sehat, dengan total nasabahnya mencapai sekitar 160.000 orang.
“Hampir semua BJB di Jawa barat biasanya nasabah ASN yang terbanyak, namun beda dengan BJB kota Bekasi justru nasabah umumnya yang terbanyak sekitar 150 ribu nasabah, nasabah ASN nya hanya sekitar 11.000 orang. Tercatat hingga September 2021 total profit mencapai 99, 57 Miliar rupiah dan kredit mencapai 1.7 Triliun rupiah,” kata Asep Arwin Kotsara.
Kemudian meskipun pandemi Covid-19, dibanding tahun sebelumnya menunjukkan kenaikan pendapatan atau profit.
“Kredit mesra adalah kredit yang diperuntukkan untuk UMKM dengan base tempat ibadah, satu kelompok maksimal 10 orang dengan sistem tanggung renteng. Enam bulan yang lalu belum pecah telor, Alhamdulillah sekarang sudah pecah telor meskipun baru 1 kelompok terdiri dari lima orang,” tutur Asep Arwin.
Dirinya pun berharap agar kedepan akan semakin banyak nasabah serta profit dari BJB Kota Bekasi ini.
Era Industrial 4.0 dengan Tag line “Digital Banking” mengharuskan BJB Kota Bekasi melakukan terobosan untuk menaikkan profitnya, ada 10 cara yang akan dilakukan, yaitu :
1. 1 karyawan 1 Digital Banking
2. Tetangga, keluarga, sobat
3. Komunitas, asosiasi, paguyuban, arisan, alumni dan lain-lain
4. Agent BJB
5. ASN, TKK, P3K, Pensiunan
6. Whatsapp, SMS, Internet Blast
7. Social Media Marketing
8. Mitra Perusahaan
9. Event
10. Gimmic
“Pasar masih sangat terbuka, tetap Kreative dan Innovative BJB Bekasi Kota,” tandas Asep Arwin Kotsara.
