Upaya Pemerintah Transisi Pandemi ke Endemi Dibeberkan Satgas COVID-19

Nasional057 views

Inionline.id – Satgas COVID-19 membeberkan upaya pemerintah untuk transisi pandemi COVID-19 menjadi endemi. Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas COVID-19, Dewi Nur Aisyah menyebut pemerintah saat ini tengah membangun ketahanan kesehatan masyarakat Indonesia.

“Maka lesson learned kita gitu ya belajar bagaimana transisi dari pandemi ke endemi. Kita saat ini tengah berupaya untuk membangun ketahanan kesehatan masyarakat Indonesia, bukan hanya saja menyelesaikan permasalahan COVID tapi juga tantangan-tantangan penyakit baru menular lainnya,” kata Dewi dalam siaran langsung di kanal YouTube FNM Society, Minggu (31/10/2021).

Dewi mengatakan ada beberapa cara untuk membangun ketahanan kesehatan manusia yaitu dengan perubahan perilaku. Dalam hal ini, masyarakat wajib untuk mematuhi protokol kesehatan ketat.

“Caranya adalah satu, perubahan perilaku, ini wajib, kepatuhan protokol kesehatan,” kata Dewi.

Tak hanya itu, pemerintah saat ini juga tengah mempercepat kekebalan komunal atau herd immunity dengan terus menggencarkan vaksinasi secara menyeluruh. Penguatan kapasitas dan infrastruktur seperti rumah sakit dan juga isolasi terpusat (isoter) juga menjadi perhatian pemerintah.

“Yang kedua, bagaimana kita mempercepat pembentukan kekebalan komunitas atau herd immunity, ajak semua sekitar kita untuk vaksinasi, ketiga menguatkan kapasitas dan infrastruktur kesehatan, rumah sakit tetap standby, isoter, isolasi terpusat juga dilakukan, testing, tracing,” ungkapnya.

Dewi menambahkan pemerintah mengawasi mutasi varian baru yang sudah masuk di Indonesia terutama di area perkantoran. Menurut Dewi, mutasi varian baru Corona ini sangat cepat menyebar sehingga perlu adanya pengendalian di tempat kerja.

“Mengawasi distribusi varian ini tetap dilakukan, kita coba lihat varian yang ada di Indonesia, mutasi udah mulai masuk ke kantor, gimana caranya pengendalian juga dapat terjadi di tempat kerja,” katanya.

Lebih lanjut, Dewi mengungkap prakiraan kasus COVID-19 yang akan terjadi di Indonesia tidak akan tinggi seperti sebelumnya. Hal itu karena, kata Dewi, sudah terciptanya kekebalan komunal dari banyaknya masyarakat yang divaksinasi.

“Dan dari hasil modelling yang coba kita keluarkan, memang kemungkinan besar nggak akan tinggi seperti kemarin, kenapa, karena vaksinasi sudah masuk banyak kekebalan alami maupun buatan yang sudah terjadi,” ungkap Dewi.

Kendati demikian Dewi belum bisa memerinci capaian kekebalan alami dan buatan yang saat ini sudah terjadi di Indonesia. Namun dia menyebut saat ini Kementerian Kesehatan sudah melakukan serosurvei untuk mengukur kekebalan itu.

“Nah ini juga kadang ya nggak bisa kita ukur gitu ya salah satu studi yang saat ini sedang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan adalah serosurvei untuk melihat terkait dengan kekebalan di masyarakat, karena saya yakin kekebalan itu ada dua ada, ada yang alami ada yang buatan,” tuturnya.