Pantau PTM SMAN 1 Kota Sukabumi, Dewan Jabar H. Abdul Muiz Apresiasi Kinerja KCD V

Pendidikan257 views

Sukabumi, Inionline.id – Komisi V DPRD Jawa barat melakukan pemantauan pembelajaran tatap muka (PTN) ke SMAN 1 Kota Sukabumi, jalan RH Didi Sukardi, Kecamatan Citamiang, Kabupaten Sukabumi, Rabu (27/10/2021).

Menurut H. Abdul Muiz selaku anggota Komisi V DPRD Jawa barat dirinya mengapresiasi kinerja KCD V Dinas Pendidikan Jawa Barat dimana pada kesempatan tersebut ketua KCD V doktor Nonong Winarti berdialog langsung dan memaparkan capaian-capaian KCD terkait dengan percepatan vaksinasi di lingkungan pendidikan.

“Alhamdulillah untuk SMA Negeri 1 Kota Sukabumi telah terlaksana vaksinasi dua kali dengan 1300 peserta didik di SMA 1,” ujar H. Abdul Muiz.

Pada kesempatan tersebut, Komisi V pun menerima laporan bahwa vaksinasi di wilayah pendidikan Kota Sukabumi sudah sangat kondusif dengan torehan mencapai 90%.

Anggota Komisi V DPRD Jabar dapil kota-kabupaten Sukabumi H. Abdul Muiz tinjau langsung perpustakaan SMAN 1 Kota Sukabumi, Rabu (27/10/2021).

“Untuk di Kabupaten Sukabumi sendiri nampaknya masih perlu didorong lebih optimal lagi terkait dengan pemenuhan tenaga yang membantu pelaksanaan vaksinasi di lapangan,” kata H. Abdul Muiz.

Selain itu, H. Abdul Muiz juga menyampaikan selamat atas kinerja KCD V Disdik Jabar dan seluruh elemen pendidikan Kota Sukabumi dimana 80 peserta didik angkatan tahun 2021 berhasil masuk ke perguruan tinggi negeri (ptn).

Ekstrakurikuler khususnya bidang seni budaya, futsal, serta Paskibra pun mendapatkan apresiasi dari H. Abdul Muiz karena raihan prestasinya cukup membanggakan.

“Kami juga melakukan kunjungan ke perpustakaannya, alhamdulillah perpustakaanya sangat rapi dan dikelola secara profesional sehingga ini menjadi contoh bagi sekolah-sekolah SMA di Jawa barat untuk dikembangkan perpustakaan sekolah secars profesional, saya selaku anggota Komisi V DPRD Jabar dapil kota-kabupaten Sukabumi ingin mendorong pengembangan ketersediaan bahan literatur baik buku maupun literatur digital,” pungkas H. Abdul Muiz.